Kehilangan Visi

0
29

Oleh : AP

Keluaran 1:8-11 (TB) Kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir, yang tidak mengenal Yusuf.
Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: “Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar jumlahnya dari pada kita.
Marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan — jika terjadi peperangan — jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini.”
Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.

Perenungan
Kitab keluaran di mulai dengan dua pihak yang kehilangan visi.

  1. Firaun yang baru bertahta
    Firaun ini lupakan sejarah dan jasa Yusuf sehingga menanggap orang Israel sebagai musuh yang berbahaya.
  2. Orang Israel yang kehilangan visi Tuhan
    Mereka lupa bahwa mereka hanya menumpang hidup di Mesir hanya selama masa kelaparan di Kanaan.
    Mereka betah di Mesir.
    Mereka ingin menjadi orang Mesir.
    Lupa bahwa Tuhan memberikan Kanaan bukan Mesir kepada Abraham dan keturunannya.

Jadi ketika bangsa Israel menjadi kuat dan besar jumlahnya sebenarnya mereka bisa setiap saat keluar dari Mesir tetapi hati yang sudah terikat, sudah betah plus lupa Tuhan…lupa visi Tuhan membuat mereka diperbudak di Mesir.
Demikian juga dengan kehidupan orang percaya bila lupa visi Tuhan, lupa posisi yang benar, masih betah dan hanya fokus dengan urusan dunia saja …lupa dipanggil sebagai saksi, sebagai terang, dan lebih betah di kegelapan maka ia akan hidup diperbudak oleh si jahat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here