With Or Without God?

0
16

Keluaran 33:1-6

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
“Pergilah, berjalanlah dari sini, engkau dan bangsa itu yang telah kaupimpin keluar dari tanah Mesir, ke negeri yang telah Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, demikian:
Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu —
Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus — yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu.
Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan.”

Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini, berkabunglah mereka dan seorang pun tidak ada yang memakai perhiasannya.
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
“Katakanlah kepada orang Israel: Kamu ini bangsa yang tegar tengkuk.
Jika Aku berjalan di tengah-tengahmu sesaat pun, tentulah Aku akan membinasakan kamu.
Oleh sebab itu, tanggalkanlah perhiasanmu, maka Aku akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepadamu.”
Demikianlah orang Israel tidak memakai perhiasan-perhiasan lagi sejak dari gunung Horeb.

Perenungan:
Perkataan Tuhan kepada bangsa Israel di atas disampaikan setelah peristiwa patung anak lembu emas yang dibuat oleh Israel untuk menggantikan Tuhan Allah Israel.
Apa isi perkataan Tuhan tersebut?
a. Tuhan tetap akan menepati janjiNya dengan memberikan tanah Kanaan, negeri yang berlimpah susu dan madunya.. Woww..
b. Tuhan juga mengutus malaikat untuk berjalan di depan orang Israel, yang akan menghalau penduduk tanah Kanaan.. Yes!
Namun….
c. Tuhan tidak akan lagi bersama-sama dengan umatNya! UGH!!
Karena Tuhan Allah Yang Maha Kudus, tidak dapat berjalan bersama bangsa yang tidak kudus, penyembah berhala!

Dan… bangsa Israel berkabung, bertobat!

Aplikasi:
Bagaimana dengan kita?
Mari merefleksi diri….
a. Seberapa kita menyadari, menghargai dan menganggap sangat penting berkat-berkat rohani seperti penyertaan, tuntunan, hikmat Tuhan dalam kehidupan kita?
Apakah kita tidak merasa sedih dan kehilangan saat berkat rohani itu diambil dan tidak ada lagi? …
Misalnya.. karena sakit atau hal yang tidak bisa dielakkan yang membuat kita tidak bisa datang beribadah..

b. Apakah pengiringan kita kepada Tuhan hanya berfokus pada hal-hal jasmani saja?
Berkat materi?

c. Seberapa besar keinginan kita untuk mau hidup kudus di hadapan Tuhan agar Tuhan dapat senantiasa hadir
menyertai kehidupan kita?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here