Teryata….. Berkat Atau Kutuk Itu Pilihan!

0
106

Oleh : IL

1 Korintus 16:19-24

Salam kepadamu dari Jemaat-jemaat di Asia Kecil.
Akwila, Priskila dan Jemaat di rumah mereka menyampaikan berlimpah-limpah salam kepadamu.
Salam kepadamu dari saudara-saudara semuanya.
Sampaikanlah salam seorang kepada yang lain dengan cium kudus.
Dengan tanganku sendiri aku menulis ini: Salam dari Paulus.

Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!
Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu.
Kasihku menyertai kamu sekalian dalam Kristus Yesus.

Perenungan:
Kalimat-kalimat di atas adalah penutup surat kiriman yang pertama dari rasul Paulus kepada jemaat di Korintus.
Setelah mengucapkan salam, rasul Paulus bukan hanya menyampaikan ucapan berkat kasih karunia, namun juga sebuah peringatan bahwa ketika seorang percaya tidak mau mengasihi Tuhan, maka ia adalah orang yang terkutuk!
Ugh!
Ini sebuah peringatan yang sangat keras!

Mengasihi Tuhan itu bukan hanya berupa perasaan, merasa sudah mengasihi Tuhan…
Yesus mengatakan bahwa
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” (Yohanes 14:15).

Mengasihi Tuhan adalah sebuah sikap hati yang rela untuk menaati Tuhan, mengikuti apa yang menjadi kehendakNya, mau menjauhi larangan-laranganNya.
Dan akan sangat berduka saat jatuh dalam dosa, karena itu akan mendukakan Roh Kudus, dan ia akan segera bertobat.

Memang kita semua lebih suka mendengar tentang berkat, anugerah dan kasih karunia Tuhan.
Namun… rasul Paulus menyadarkan orang percaya bahwa ketika ia tidak mau hidup dalam ketaatan, maka ia memposisikan dirinya sebagai orang yang terkutuk, tidak layak menerima berkat anugerah & kasih karunia Tuhan!

Ternyata..
Berkat & kutuk itu pilihan yang ada di tangan kita sendiri.
Pilihan untuk taat, mendatangkan berkat.
Pilihan untuk tidak mau taat, rebel,
hanya mengikuti kehendak kita sendiri….mendatangkan kutuk!

Rasul Paulus juga mengingatkan bahwa Tuhan akan segera datang… Maranatha!

Aplikasi:

  1. Mari cek, apakah kita termasuk orang yang mengasihi Tuhan,
    yang menyukai perkataan-perkataan Tuhan,
    yang senang dengar-dengaran suaraNya,
    yang rela untuk menaati perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya?
    Ataukah sebaliknya…..
    kita enggan beribadah, enggan datang kepada Tuhan,
    tidak suka dengar-dengaran suaraNya..
    tidak menghargai firmanNya..
    menolak taat dan lebih suka mengikuti kehendak hati kita sendiri daripada menundukkan kehendak kita di bawah otoritas firman Tuhan?
  2. Menyadari bahwa hidup sebagai orang yang diberkati Tuhan, atau hidup dalam kutuk,
    merupakan pilihan yang ada di tangan kita sendiri.
    Menyadari bahwa ketika kita memilih memutuskan untuk tidak mau taat kepada Tuhan, tidak mau mengikuti firman Tuhan, maka itu ada konsekuensi yang besar,
    yaitu kita menjadi orang yang terkutuk,
    yang tidak layak menerima berkat-berkat Tuhan,
    yang keluar dari “payung” kasih karunia Tuhan.

Ulangan 30:15-16
Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini
kehidupan dan keberuntungan,
kematian dan kecelakaan,
karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu
untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya.

  1. Menyadari bahwa Tuhan akan segera datang, Maranata!
    Mari hidup dengan kesadaran penuh bahwa Tuhan akan segera datang, sehingga kita akan mengambil pilihan-pilihan yang benar, seturut kehendak Tuhan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here