Oleh : AP
Ayub 1:10, 12 (TB) Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
Maka firman TUHAN kepada Iblis: “Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya.” Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.
Ayub pasal satu menunjukkan suatu dialog antara Allah dengan iblis yang menyatakan bahwa manusia bisa mendapatkan kekayaan dan perlindungan itu semua karena berkat Tuhan semata.
Ketika pagar perlindungan itu dicabut atau diizinkan diserang oleh si jahat maka habislah semua miliknya.
Kesimpulan: jangan sombong atau menjadi sombong.
Semua keberhasilan dan kejayaan manusia itu semua dari Tuhan…ketika Tuhan izinkan semuanya itu diambil maka sekejab mata semuanya itu hilang.
Ayub adalah orang terkaya saat itu tetapi ia sadar Tuhanlah pemiliknya semuanya itu.
Apa yang Ayub lakukan setelah hartanya habis semua:
- Ayub sujud menyembah Tuhan
Ayub 1:20-22 (TB) Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah,
katanya: “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. - Ayub Memuji Tuhan
TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!” - Ayub tidak menyalahkan Tuhan
Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.