Oleh : IL
(BE Yohanes 9:1-3)
Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya:
“Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?”
Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.”
Perenungan:
- Pandangan masyarakat Yahudi pada jaman Yesus adalah bahwa bila ada orang yang sakit, atau lahir cacat, itu adalah akibat dari dosa.
Sehingga tidak heran, ketika orang buta sejak lahir menyatakan bahwa orang yang menyembuhkannya pasti berasal dari Allah, karena tidak mungkin Allah mengabulkan doa orang berdosa.
Maka respon orang-orang Yahudi yang mendengarnya adalah marah…sama sekali tidak mau menerima, memandang rendah kepada ex orang buta tersebut, mencela nya sebagai pendosa sejak lahir, bahkan mengusir dia ke luar.
Jawab mereka: “Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?”
Lalu mereka mengusir dia ke luar. ( Yohanes 9:34)
- Bagaimana pandangan Yesus mengenai hal ini?
Ketika murid-murid bertanya siapa yang berdosa sehingga menyebabkan orang tersebut lahir cacat, apakah orang tersebut atau orang tuanya…
Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.”
Ternyata…
Terkadang… ada sesuatu yang buruk yang Tuhan ijinkan terjadi, bukan karena Tuhan mencobai orang tersebut, bukan juga dengan tujuan menghukum orang tersebut. Ada pekerjaan Tuhan yang besar dan dahsyat yang Tuhan mau nyatakan kepada pribadi orang tersebut, juga kepada orang sekitarnya.
Sehingga baik orang tersebut dan orang-orang sekitarnya dapat melihat kasih dan kuasa Tuhan, sehingga bisa membuka hati mereka kepada Tuhan, dan dapat memuliakan Tuhan.
Aplikasi:
- Tidak cepat berespon negatif ketika kita mengalami sesuatu yang buruk.
Bisa dimulai dengan introspeksi diri, bila kita sudah dalam posisi taat, maka serahkan pada Tuhan segala sesuatunya..biarkan Tuhan bekerja, sehingga Tuhan leluasa menyatakan pekerjaan-pekerjaanNya di dalam kita.
(3b) tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.”
- Tidak cepat menghakimi orang-orang yang sedang mengalami kesulitan, bahkan malapetaka.
- Menguatkan orang-orang yang sedang mengalami masalah.