Meneruskan Pengajaran

0
697

Oleh : IL

Mazmur 78 berisi:

  1. Perintah untuk memperhatikan pengajaran
    Siapa yang mengajar? Asaf.
    Siapa yang diajar? Bangsa Israel.
    Bagaimana cara mengajar? Lewat perkataan amsal & teka-teki dari zaman purbakala.
    Darimana asal pengajaran tersebut ? Dari nenek moyang.
    Apa yang harus dilakukan? Menceritakan kepada generasi selanjutnya.

Apa isi pengajaran?

  1. Puji-pujian kepada Tuhan, kekuatanNya, perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.
  2. Kesalahan, kegagalan angkatan terdahulu.
    Berhenti di tengah jalan.
    Berhenti memercayai Tuhan.
    Tidak lagi mau berpegang pada perjanjian Allah.
    Tidak lagi mau mengikuti aturan-aturan Tuhan, rancangan & panggilan Tuhan.
    Apa penyebabnya?
    Melupakan perbuatan-perbuatan ajaib yang Tuhan perlihatkan.
    Apa yang mereka lakukan?
    terus berbuat dosa terhadap TUHAN.
    Dosa seperti apa? Pemberontakan
    Bagaimana Israel memberontak?
    mencobai Allah dalam hati mereka.
    Seperti apakah mencobai Tuhan?
    – dengan meminta menuruti nafsu mereka.
    – Mempertanyakan kuasa Tuhan (“Sanggupkah Allah ……)
    – Tidak percaya kepada Allah
    – Tidak yakin akan keselamatan dari TUHAN.
    – Masih tidak puas ketika Tuhan memberikan kepada mereka apa yang mereka inginkan.
  3. Akibat pemberontakan: Tuhan murka!
    a. Tuhan membunuh pemimpin-pemimin yang mencetus pemberontakan
    b. Tuhan membuat hari-hari mereka habis dalam kesia-siaan (hasil kerja musnah) dan tahun-tahun mereka dalam kekejutan (mengalami hal-hal buruk yang tidak terduga).
  4. Pertobatan Israel
    Israel bertobat karena menginginkan hal baik terjadi, bukan karena sungguh-sungguh bertobat.
    (Tetapi mereka memperdaya Dia dengan mulut mereka, dan dengan lidahnya mereka membohongi Dia.
    Hati mereka tidak tetap pada Dia, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.)
  5. Tuhan mengampuni
    a. Karena sifat Nya adalah penyayang
    b. Tidak memusnahkan
    c. Kembali memimpin, menuntun umatNya
  6. Israel kembali mencobai dan memberontak terhadap Allah
    Apa yg dilakukan?
    Melakukan penyembahan berhala (patung & bukit pengorbanan).
    Apa hasilnya?
    Posisinya menjadi musuh Allah
    Apa yang Allah lakukan?
    Menolak Israel
    a. Membuang kediaman-Nya di Silo
    Ia membiarkan kekuatan-Nya tertawan, membiarkan kehormatan-Nya jatuh ke tangan lawan;
    (Tuhan membiarkan tabut Tuhan direbut musuh (1 Samuel 4:11a). Tabut Tuhan merupakan gambaran Tuhan berdiam di antara umatNya)
    b. Tuhan membiarkan umatNya dimakan pedang
  7. Tuhan tetap menjalankan rancanganNya
    a. Tuhan memilih suku Yehuda
    b. Tuhan membangun BaitNya
    c. Tuhan memilih Daud & mengangkatnya menjadi raja untuk menggembalakan umat Tuhan

Apa yang raja Daud lakukan?

  • menggembalakan umat Tuhan dengan tulus hati
  • menuntun umat Tuhan dengan cakap

Perenungan:

  1. Perintah untuk meneruskan pengajaran kepada generasi selanjutnya ditekankan berkali-kali di ayat 3-8
    a. Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami,
    b. kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian ……
    c. nenek moyang kita diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka, supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka.

Apa tujuan meneruskan pengajaran kepada generasi berikutnya ? supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah
dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya; dan jangan seperti nenek moyang mereka, angkatan pendurhaka dan pemberontak, angkatan yang tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya kepada Allah.

  1. Pertobatan yang sejati bukan didasarkan karena takut akan hukuman, juga bukan karena mengejar kenyamanan, tetapi dari hati yang sungguh-sungguh menyesal karena telah mendukakan Allah dan mau berkomitmen melakukan hal-hal yang berkenan kepada Tuhan,
    sungguh-sungguh meninggalkan hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan.
  2. Ada 4 kesalahan Israel yang dituliskan yaitu mendurhaka, memberontak, tidak tetap hati, tidak setia jiwanya kepada Allah.
    Ketika umat Tuhan mulai meninggalkan Tuhan, menyimpang kepada ilah-ilah lain, maka ia memposisikan dirinya sebagai musuh Allah.
    Ia keluar dari naungan kasih karunia Allah .
    Ia kehilangan janji-janji Tuhan yang dahsyat.
    Betapa besar kerugian seseorang yang meninggalkan Tuhan.
  3. Rancangan Tuhan tetap akan berjalan, dengan atau tanpa kita.
    Ketika ada seorang percaya yang memutuskan keluar & meninggalkan rancangan Tuhan, Tuhan akan tetap menjalankan rancanganNya dengan memilih orang lain, seorang yang sungguh-sungguh tulus hatinya.

Contohnya:
Ketika Saul diangkat Tuhan menjadi raja, ia tidak sungguh-sungguh taat melakukan apa yang Tuhan perintahkan, bahkan di tahun-tahun akhir ia malah sibuk mengejar ambisinya membunuh Daud untuk mempertahankan takhta kerajaan terus ada pada dinastinya.
Namun Tuhan mengembalikan Israel kepada rancanganNya dengan memilih Daud, seorang gembala ternak yang dengan taat & sungguh-sungguh memenuhi panggilan Tuhan.

Aplikasi:

  1. Setiap orang percaya memiliki kewajiban untuk meneruskan imannya, dengan cara mengajar generasi di bawah kita agar mereka mengenal Tuhan, mengenal kuasa-Nya, mengenal perbuatan-perbuatan yang Tuhan telah lakukan bagi kita dan bagi semua orang, juga rancangan-rancangan Nya yang ajaib bagi orang-orang yang percaya dan menerimaNya.
  2. Mengikut Tuhan dengan sepenuh hati, sungguh-sungguh berkomitmen mengikuti perintah-perintahNya tanpa kompromi.
    Tetap teguh, tidak mendua hati, tidak bimbang, tidak berubah-ubah dan tidak menyimpang.
  3. Dengan tulus memenuhi panggilan Tuhan. Dengan penuh ketaatan & kerendahan hati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here