Oleh : IL
Mazmur 57 ditulis oleh Daud, ketika ia lari dari pada Saul, ke dalam gua.
Apa isi mazmur 57?
- Permohonan Daud meminta belas kasihan Tuhan.
(Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku,) - Deklarasi Daud bahwa Tuhanlah yang menjadi tempat perlindungannya.
(sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; ) - Ketika menjadikan Tuhan sebagai naungan, maka masalah pasti akan berlalu.
(dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung, sampai berlalu penghancuran itu.) - Seruan Daud bukan seruan orang yang tak berpengharapan, sebaliknya Daud yakin Allah Yang Mahatinggi akan bertindak baginya.
Ketika Daud berseru kepada Tuhan & menyerahkan masalahnya keada Tuhan, Tuhan akan melakukan hal-hal yang tidak mampu Daud lakukan.
(Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku.
Kiranya Ia mengirim utusan dari sorga dan menyelamatkan aku, mencela orang-orang yang menginjak-injak aku. Sela
Kiranya Allah mengirim kasih setia dan kebenaran-Nya. ) - Gambaran keadaan Daud.
(Aku terbaring di tengah-tengah singa yang suka menerkam anak-anak manusia, yang giginya laksana tombak dan panah,
dan lidahnya laksana pedang tajam.) - Tuhan akan bertindak melawan musuh.
(Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi!
Mereka memasang jaring terhadap langkah-langkahku, ditundukkannya jiwaku, mereka menggali lobang di depanku, tetapi mereka sendiri jatuh ke dalamnya. Sela ) - Puji-pujian Daud kepada Tuhan.
(Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar!
Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa; sebab kasih setia-Mu besar sampai ke langit, dan kebenaran-Mu sampai ke awan-awan.
Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi! )
PERENUNGAN:
- Terkadang Tuhan mengijinkan anak-anakNya mengalami badai (disaster, danger, trouble).
- Ketika menjadikan Tuhan sebagai naungan, maka badai kehidupan pasti akan berlalu, ada expire nya.
- Tuhan adalah Allah Yang Mahatinggi, yang memiliki kuasa & otoritas tertinggi di atas semua.
- Tuhan memiliki tujuan atas anak-anakNya.
- Tuhan sedang memproses kita, untuk menggenapi tujuanNya dalam kehidupan kita.
Aplikasi:
- Belajar menjadikan Tuhan sebagai naungan, tempat perlindungan.
Belajar melepaskan andalan-andalan lain (kekuatan diri sendiri, kepandaian, harta kekayaan, orang lain yang mungkin kita harapkan menjadi sumber pertolongan,…) - Merelakan diri untuk diproses oleh Tuhan.
- Menyadari kekuasaan Tuhan.
- Menyadari bahwa ada tujuan Tuhan dalam setiap masalah yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita.
- Menyadari bahwa ketika berserah kepada Tuhan, Tuhan sendiri yang akan menyelesaikannya bagi kita!
Psalms 57:2
I will cry to God Most High,
To God who accomplishes all things for me. (NASB)
to God who will fulfill His purpose for me. (NĹT)
Aku berseru kepada Allah Yang Mahatinggi, kepada Allah yang bertindak untukku. (BIMK) kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku. (TB)