Oleh : IL
Kota Samaria dikepung tentara Aram sehingga mengalami kelaparan yang amat parah.
Tuhan melakukan mujizat untuk menyelamatkan kota Samaria yang dikepung tentara Aram. TUHAN membuat tentara Aram lari tunggang langgang meninggalkan segala barang-barang mereka.
Melalui nabi Elisa, Tuhan sudah memberitahukan sebelumnya bahwa akan ada kelepasan dari kelaparan tersebutb, namun mereka tidak mempercayainya.
Kemudian Tuhan memakai orang-orang yang sakit kusta untuk membawa kabar baik bagi penduduk kota Samaria.
Menarik sekali perkataan orang kusta tersebut ketika mereka sibuk makan dan menjarah di perkemahan orang Aram,
sedangkan penduduk kota dalam keadaan kelaparan.
2 Raja-raja 7:9
Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain:”Tidak patut yang kita lakukan ini.
Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja.
Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita.
Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja.”
Perenungan:
- Ternyata menyimpan kabar baik untuk diri sendiri dapat mendatangkan hukuman!
- Ada urgensi untuk memberitakan kabar baik tersebut, bukan untuk dilakukan kapan-kapan, tapi harus segera, tidak ditunda-tunda.
Aplikasi:
Berani memberitakan kabar sukacita tentang keselamatan dari Tuhan.
Jangan memikirkan dampak akan ditertawakan atau ditolak karena Roh Kudus yang berkarya, bukan kita.
Kita hanyalah penyampai saja.
