Oleh : AP
Pembacaan Yunus 3
Yunus 3:1-3 (TB) Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian:
“Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu.”
Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.
Perenungan
Dalam dunia OR dikenal dengan istilah second win (mendapatkan kekuatan kembali setelah kecapaian) sehingga orang yang dianggap akan kalah bisa bangkit dan bahkan memenangkan pertandingan.
Ada juga istilah lain yang menunjukkan seseorang bisa mendapatkan kesempatan untuk kedua kalinya.
Yunus diberi kesempatan kedua oleh Tuhan (second chance).
Tuhan mengulang FirmanNya kembali untuk Yunus dengar dan lakukan.
Penerapan
Tidak semua orang di bumi ini bisa mendapatkan dan memanfaatkan kesempatan kedua dan kesempatan terakhirNya.
Ada yang sengaja tidak mengambilnya karena trauma misalnya.
Atau tidak melihat/sadar Tuhan berikan kesempatan-kesempatan itu kepadanya.
Ada juga yang mengeraskan hatinya dan tidak bisa mengambilnya walau ia ingin mengambilnya.
Tuhan memberikan second chance kepada Yunus tetapi sekaligus juga bisa merupakan kesempatan terakhir kepada Raja Asyur dan Yunus.
Kesempatan ini direspon dengan tepat oleh sang Raja dengan mengambil tindakan puasa dan menjauhi kejahatan untuk meminta ampun kepada Tuhan…Sang Raja Niniwe tidak mensia-siakan kesempatan ini karena ia tahu sebenarnya Niniwe akan Tuhan hancurkan karena kejahatannya.
Yunus 3:6-8, 10 (TB) Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu.
Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian: “Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air.
Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya.
Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya.
Jangan abaikan setiap kesempatan yang Tuhan berikan dalam hidup kita karena siapa tahu itu adalah kesempatan terakhir bagi kita dari Tuhan.
Segera bertobat dan tidak melakukannya lagi.
Berbalik dari jalan-jalan yang jahat dan beroleh hidup yang baru dalam Kristus.