Oleh : IL
1 Tawarikh 1:1c, 8, 10, 13-17, 24 (BIMK)
Anak-anak lelaki Nuh ada tiga orang: Sem, Ham dan Yafet.
Anak-anak lelaki Ham ialah Kus, Mesir, Libia dan Kanaan. Mereka adalah leluhur bangsa-bangsa yang disebut menurut nama mereka. (Kus mempunyai seorang anak laki-laki bernama Nimrod, yang menjadi raja perkasa yang pertama di dunia.)
Anak-anak lelaki Kanaan ialah Sidon, yang sulung, dan Het. Mereka adalah leluhur bangsa-bangsa yang disebut menurut nama mereka.
Kanaan adalah juga leluhur orang Yebusi, Amori, Girgasi, Hewi, Arki, Sini, Arwadi, Semari dan Hamati.
Anak-anak lelaki Sem ialah Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud, Aram, Us, Hul, Geter dan Mesekh.
Mereka adalah leluhur bangsa-bangsa yang disebut menurut nama mereka.
Silsilah leluhur bangsa Israel dari Sem sampai Abraham berturut-turut adalah sebagai berikut:
Sem, Arpakhsad, Selah, Eber, Peleg, Rehu, Serug, Nahor, Terah, Abram (dikenal juga sebagai Abraham).
Perenungan:
Menurut tradisi Yahudi, Kitab Tawarikh ditulis oleh Ezra pada masa setelah pembuangan bangsa Israel dari Babel, kembali ke tanah perjanjian. Setelah 70 tahun di pembuangan, Ezra seorang ahli kitab memberitahukan kepada bangsa Israel mengenai identitas mereka, yaitu umat Tuhan Pencipta.
Sehingga kitab ini dimulai dari awal penciptaan manusia, ringkasan sejarah sampai munculnya bangsa Israel, keturunan Yakub yang dimulai dengan pemilihan Abraham oleh Tuhan, dipisahkan dari keluarganya, bangsanya, tanah airnya.
Selain itu, Ezra juga memaparkan mengenai asal-usul bangsa Kanaan yang seharusnya sudah dipunahkan ketika Israel diberikan tanah pusaka oleh Tuhan.
Namun karena Israel tidak sungguh-sungguh melakukan apa yang Tuhan perintahkan, maka bangsa-bangsa tersebut lah yang menjadi jerat sehingga membawa Israel jatuh pada penyembahan berhala, yang menjadi penyebab utama dihalaunya Israel dari tanah perjanjian, dibuang ke Babel selama 70 tahun.
Setelah 70 tahun berlalu, saat kepulangan ke tanah perjanjian, bangsa-bangsa Kanaan itu masih ada.
Penulisan silsilah asal-usul ini memiliki maksud yaitu memberikan benang merah mengenai rancangan Tuhan atas umat Tuhan.
Mengapa sebagai umat Tuhan, Israel harus memiliki cara pandang dan perilaku yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain.
Aplikasi:
- Sudahkah kita mengetahui dengan jelas identitas kita sebagai umat pilihan Tuhan?
- Sudahkah kita mengenali musuh dan strateginya untuk menjauhkan kita dari Tuhan? Untuk mencondongkan hati kita kepada hal-hal yang lain selain Tuhan?
- Sudahkah kita menangkap maksud Tuhan memilih kita, mengetahui panggilan untuk menjadi bangsa yang kudus, berbeda dari pola dunia, dan panggilan untuk menjadi alat Kerajaan Allah?
Ulangan 7:6, 9-11
Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.
Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan,
tetapi terhadap diri setiap orang dari mereka yang membenci Dia, Ia melakukan pembalasan dengan membinasakan orang itu. Ia tidak bertangguh terhadap orang yang membenci Dia. Ia langsung mengadakan pembalasan terhadap orang itu.
Jadi berpeganglah pada perintah, yakni ketetapan dan peraturan yang kusampaikan kepadamu pada hari ini untuk dilakukan.”
1 Petrus 2:9
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.