Oleh : IL
Kejadian 9:1-2
Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi. Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di bumi dan segala burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut; ke dalam tanganmulah semuanya itu diserahkan.
Perenungan:
Setelah peristiwa air bah di mana Tuhan memusnahkan manusia ciptaanNya yang sudah sangat bejat, melawan Tuhan dan menolak untuk bertobat, dan Tuhan seperti me-reset, memulai kembali dengan tujuanNya semula, rancangan-Nya bagi manusia, yaitu menjadi wakil Allah di dunia, dipercayakan di bumi & seluruh isinya.
Seperti yang Tuhan perintahkan dan amanatkan kepada Adam, seperti itulah pula Tuhan perintahkan & amanatkan kepada Nuh.
Mari kita lihat persamaan perkataan Tuhan kepada Adam dan kepada Nuh (Kejadian 9:1-2).
Kejadian 1:27-28
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Menarik sekali… saat Tuhan memberikan perintah, Tuhan juga selalu memberikan kuasa & otoritasNya.
Tuhan memberikan kepada manusia, otoritas atas segala makhluk lain di bumi…
Woww..
Tuhan menyerahkan makhluk-mahkluk ciptaanNya berada di bawah kekuasaan manusia!
Semua binatang-binatang akan takut & gentar kepada manusia!
Ketika membaca kitab kejadian ini, Tuhan menunjukkan kepada manusia, siapakah manusia itu sesungguhnya…
Yaitu makhluk yang mulia, yang dicipta serupa dan segambar dengan Allah, yang lebih tinggi dari ciptaan lainnya, tidak sama dengan binatang.. manusia lebih tinggi derajatnya dari binatang, di mana Tuhan menciptakan binatang untuk takluk, takut & gentar kepada manusia.
Aplikasi:
- Mari ubah mindset yang salah, di mana manusia seringkali “menyamakan diri” dan “mensejajarkan diri” dengan binatang.
- Mari tolak semua pengajaran dan filosofi yang bertentangan dengan Firman Tuhan.
Contohnya: Filosofi yang mengajarkan bahwa manusia berasal dari monyet, yang mengajarkan bahwa semua makhluk hidup, baik manusia maupun hewan berasal dari 1 sel. - Mari tolak semua filosofi dan kepercayaan yang mengagung-agungkan binatang bahkan sampai memuja binatang. (Beberapa kebudayaan memuja binatang dan menjadikannya sebagai dewa sesembahannya, ada yang memuja ular, burung elang, dll.).
Tidak ikut menggunakan karakter sifat binatang untuk dilekatkan pada identitas manusia (shio, zodiak). - Menyadari bahwa semua itu bersumber dari kerajaan gelap yang berusaha merusakkan dan mendegradasi gambar diri manusia ciptaan Tuhan.
