Oleh : IL
(BE Yohanes 8:30-36)
Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Jawab mereka: “Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?”
Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.”
Perenungan:
Ada beberapa kebenaran penting dari percakapan Yesus dengan orang-orang Yahudi yang percaya kepada Yesus, antara lain:
- Dosa sifatnya memperhamba, mengikat
Sehingga setiap orang, siapa pun orang itu, ketika ia melakukan dosa… maka ia sudah menjadi hamba, dan dosa menjadi tuannya.
Ia tidak bisa tidak, mau tidak mau, harus berbuat sesuai yang diinginkan oleh dosa sebagai tuannya itu.
Maka tidak heran, ketika seorang berbuat dosa, maka dosa yang pertama akan diikuti oleh dosa-dosa lainnya.
Misal: seorang mencuri, lalu ketika ketahuan ia berbohong, dan seterusnya.
Raja Daud, ketika berzinah dengan Batsyeba, kemudian ia berusaha menutupinya dengan membunuh Uria, suami Batsyeba, kemudian merampas istri Uria tersebut. Dosa akan berbuah dosa lainnya.. Mengapa? sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
Hamba tidak berkuasa apapun untuk menolak keinginan tuannya.
Tugasnya hanyalah mengikuti apa yang diperintahkan tuannya..hanya memenuhi kehendak tuannya, no choice!
- Ada 3 hal yang menjadi hasil yang akan diterima ketika seseorang tetap dalam firman Tuhan :
a. Membuktikan bahwa ia sungguh-sungguh percaya penuh kepada Tuhan, ia benar-benar adalah murid Yesus yang sejati, bukan orang yang hanya ikut-ikutan.
Percaya kepada Yesus merupakan awal pengiringan pada Tuhan, bukan akhir.
Dalam mengiring Yesus, tidak cukup hanya mengaku Yesus dengan mulut kita, harus ada langkah berikutnya, yaitu tetap dalam firman Tuhan
dengan rela hati kita mau menaati setiap firmanNya, dan dengan iman memercayai apa yang Yesus katakan.
b. Akan mengetahui kebenaran
Sebelum menerima dan percaya Yesus, manusia selalu merasa diri benar karena ia tidak mengetahui standar kebenaran, tidak mengenal aturan dan nilai-nilai Tuhan Pencipta.
Artinya..
jangan berhenti atau merasa cukup menjadi orang yang mengaku percaya kepada Yesus…
Harus ada komitmen, keputusan untuk tetap tinggal dalam firman Tuhan, yaitu tetap taat apa pun yang dihadapi, apapun konsekuensinya.
Karena itulah satu-satunya cara kita dapat mengetahui, mengenal kebenaran.
c. Akan dimerdekakan, benar-benar merdeka dari dosa.
Ketika seseorang memutuskan untuk mau tinggal tetap dalam firman Tuhan, maka segala ikatan dosa, belenggu kuasa kegelapan,
segala keterikatan yang menjerat, yang sepertinya begitu kuat…, akan dilepaskan ia akan benar-banar dimerdekakan dari kuasa dosa,
artinya … benar-benar dimampukan untuk hidup tidak melakukan dosa lagi, benar-benar dimampukan hidup kudus dan berkenan kepada Tuhan…
Artinya… ketika berbuat dosa, itu adalah pilihan, bukan natur nya, karena keberadaannya sekarang adalah orang merdeka.
Aplikasi:
- Tidak menganggap remeh keberadaan keberdosaan, karena dosa bersifat memperhamba, mengikat.
Segera bertobat, datang kepada Yesus, Kebenaran yang sejati. - Berkomitmen untuk terus taat (tinggal tetap di dalam firmanNya), sebagai murid Yesus yang sejati mendengar dan menaati perkataan Yesus,
tanpa berdalih-dalih, tanpa menunda. - Terus mendisiplin diri membaca, merenungkan firman Tuhan, dan mengaplikasikan dalam kehidupan, sehingga semakin mengenal Yesus, Sang Kebenaran itu (Aletheia), mengalami sendiri kasih dan kuasaNya dalam kehidupan kita.
- Hidup sebagai orang-orang yang benar-benar telah dimerdekakan dari dosa, benar-benar tidak lagi menyukai tabiat dosa, menyukai dan menghargai kekudusan, bukan sebagai orang yang masih menyukai keduniawian sehingga merasa terpaksa untuk hidup dalam kekudusan.
1 Yohanes 3:6
Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.