Janji adalah tetap Janji

0
727

Oleh : Pak Ap

Gibeon terletak dekat Yerusalem dan menjadi tempat yang penting karena di sana didirikan Kemah Pertemuan di Gibeon dan Salomo mempersembahkan korban bakaran yang banyak sekali di bukit Gibeon.

Perenungan
Orang Gibeon yang termasuk dari suku Hewi datang kepada Yosua untuk mengadakan perdamaian dan menjadi budak orang Israel.
Ternyata lokasi mereka tidak jauh dari Gilgal dan mereka berbohong kepada Yosua. Yosua tertipu karena tidak bertanya kepada Tuhan. Walaupun begitu perjanjian harus digenapi. Ternyata Gibeon adalah kota besar dan banyak pahlawan-pahlawannya (Yosua 10:2). Orang-orang Gibeon ini akhirnya hidup di tengah-tengah Israel, tetapi sempat dihabisi oleh Saul (2 Samuel 21:2).

Penerapan
Perjanjian adalah tetap perjanjian, walau Yosua salah dalam hal ini tetapi keputusan dan sumpah Yosua terikat di hadapan Tuhan.
Orang Israel sudah bersumpah tidak akan memunahkan Gibeon tetapi hal ini dilanggar oleh Saul.
Akibat pelanggaran ini terjadi kelaparan selama 3 tahun di zaman Daud dan bayarannya adalah 7 nyawa anak-anak laki-laki Saul (2 Samuel 21:6). Peristiwa ini menghabisi keturunan putra mahkota Saul kecuali Mefiboset.

Pelajarannya: Janji bukan tinggal janji, orang Gibeon menipu Yosua tetapi janji harus dilaksanakan.
Terbukti orang Gibeon pada akhirnya menjadi bagian orang Israel ( Nehemia 7:25) bahkan menjadi hamba untuk membantu kaum Lewi untuk keperluan Bait Allah dan terlibat dalam pembangunan tembok Yerusalem di zaman Nehemia dan ada yang menjadi salah satu dari ketiga puluh pahlawan Daud (1 Tawarikh 12:4)

Demikianlah Amsal ingatkan jangan sembarang berjanji karena bila tidak ditepati bayarannya mahal, termasuk janji pernikahan, janji mengikuti Tuhan (pertobatan), janji pelayanan (komitmen), janji jabatan dsb.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here