Oleh : AP
Keluaran 2:3-5, 9 (TB) Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan tér, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;
kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia.
Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya.
Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: “Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu.” Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya.
Perenungan
Orang tua Musa berani menentang perintah Raja dan menyembunyikan bayi Musa… mengapa mereka bisa begitu?
Karena mereka beriman…
Ibrani 11:23 (TB) Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja.
Iman dan otoritas Tuhan berdiri di atas perintah Raja…
Karena iman maka Musa disimpan dalam keranjang dan dihanyutkan di sungai Nil ( bukan dilemparkan hidup-hidup seperti perintah Raja).
Karena iman maka kakak perempuan Musa mengawasi adiknya dan mengambil inisiatif langsung bertanya dan mengarahkan putri Firaun untuk mengadopsi bayi Musa.
Keluaran 2:7 (TB) Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun: “Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?”
Karena iman maka Musa diasuh ibunya dan menjadi anak putri raja.
Keluaran 2:10 (TB) Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: “Karena aku telah menariknya dari air.”
Pelajaran:
Iman kepada Tuhan dan rencanaNya yang baik membuat hal-hal yang mustahil terjadi…iman harus ditindak lanjuti dengan perbuatan iman itu
Yakobus 2:17
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
