Oleh : IL
Mazmur 9 ditulis oleh Daud, berisi:
- Komitmen Daud (Aku mau…)
a. Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku,
b. aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib;
c. aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau,
d. (aku mau) bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi, - Alasan (karena pembelaan Tuhan) sebab musuhku mundur, tersandung jatuh dan binasa di hadapan-Mu.
Sebab Engkau membela perkaraku dan hakku, sebagai Hakim yang adil Engkau duduk di atas takhta.
(Sebab) Engkau telah menghardik bangsa-bangsa, telah membinasakan orang-orang fasik; nama mereka telah Kauhapuskan untuk seterusnya dan selama-lamanya; musuh telah habis binasa, menjadi timbunan puing senantiasa:
kota-kota telah Kauruntuhkan; lenyaplah ingatan kepadanya. - Pujian bagi Tuhan
a. Allah yang kekal (Tetapi TUHAN bersemayam untuk selama-lamanya,)
b. KekuasaanNya, keadilan dan kebenaran-Nya (takhta-Nya didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman. Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.)
c. Belas kasihanNya
(Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan.)
d. Kesetiaan-Nya
(Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN.) - Ajakan untuk memuliakan Tuhan di antara bangsa-bangsa :
a. Bermazmurlah bagi TUHAN, yang bersemayam di Sion,
b. beritakanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, - Alasan (karena Tuhan bertindak) sebab Dia, yang membalas penumpahan darah, ingat kepada orang yang tertindas; teriak mereka tidaklah dilupakan-Nya.
- Permohonan
Kasihanilah aku, ya TUHAN;
lihatlah sengsaraku, disebabkan oleh orang-orang yang membenci aku, ya Engkau, yang mengangkat aku dari pintu gerbang maut, - Tujuan
supaya aku menceritakan segala perbuatan-Mu yang terpuji dan bersorak-sorak di pintu gerbang puteri Sion karena keselamatan yang dari pada-Mu. - Penghakiman Tuhan kepada bangsa-bangsa yang melupakan Allah.
Bangsa-bangsa terbenam dalam pelubang yang dibuatnya, kakinya tertangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri.
TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman; orang fasik terjerat dalam perbuatan tangannya sendiri. Higayon. Sela
Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Allah. - Pengharapan di dalam Tuhan
a. Masalah suatu saat akan selesai, ada expire date nya, akan ada pembelaan Tuhan.
Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara.
b. Tuhan tidak akan tinggal diam karena Tuhan adalah Hakim yang adil - Bangkitlah, TUHAN, janganlah manusia merajalela; biarlah bangsa-bangsa dihakimi di hadapan-Mu!
- Kesadaran tentang keterbatasan manusia dan tentang keMahadahsyatan Allah, sehingga akan muncul takut akan Tuhan.
Biarlah mereka menjadi takut, ya TUHAN, sehingga bangsa-bangsa itu mengakui, bahwa mereka manusia saja. Sela
Daud merasakan pembelaan Tuhan yang begitu luar biasa dalam kehidupannya, juga ketika ia telah menjadi raja, ada pembelaan Tuhan bagi umatNya dalam menghadapi bangsa-bangsa sekeliling yang menyerang umat Tuhan.
Daud senang sekali menceritakan segala perbuatan Tuhan, banyak sekali mazmur pujian bagi Tuhan yang digubahnya, seakan tidak kehabisan kata-kata selalu ada nyanyian baru tiap hari.
Aplikasi:
- Ingat-ingat kembali perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib dalam hidup kita.
- Apa yang mau kita lakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan?
Seperti Daud, mari berkomitmen kepada Tuhan, untuk Tuhan..
Aku mau ………..
Aku mau ………..
Aku mau ……….. - Tetap berpengharapan dalam Tuhan, karena Tuhan tidak tinggal diam, Tuhan akan membela anak-anakNya yang tetap tekun dan setia.