Oleh : AP
Mazmur 132:3-5, 13-18 (TB) “Sesungguhnya aku tidak akan masuk ke dalam kemah kediamanku, tidak akan berbaring di ranjang petiduranku, sesungguhnya aku tidak akan membiarkan mataku tidur atau membiarkan kelopak mataku terlelap, sampai aku mendapat tempat untuk TUHAN, kediaman untuk Yang Mahakuat dari Yakub.”
Sebab TUHAN telah memilih Sion, mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya:
“Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.
Perbekalannya akan Kuberkati dengan limpahnya, orang-orangnya yang miskin akan Kukenyangkan dengan roti,
imam-imamnya akan Kukenakan pakaian keselamatan, dan orang-orangnya yang saleh akan bersorak-sorai dengan girang.
Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud, Aku akan menyediakan sebuah pelita bagi orang yang Kuurapi.
Musuh-musuhnya akan Kukenakan pakaian penuh malu, tetapi di atas kepalanya akan bersemarak mahkotanya.”
Perenungan
Ada pertanyaan yang diajukan kepada salah seorang celebrities terkenal yang bernama Steve Harvey : Apa yang anda lakukan pertama kali ketika anda mendapatkan hasil yang baik/besar?
Ia menjawab: Memberikan sebuah rumah untuk ibunya.
Ia mengatakan keluarganya bukan orang berada dan orang tuanya belum bisa membeli sebuah rumah.
Kalau kita kembali kepada Maz 132, apa yang Daud lakukan ketika ia sudah jadi raja (orang yang berhasil)?
Ia menjawab: Aku ingin membangun rumah Tuhan di Yerusalem bahkan ia katakan sesungguhnya bahwa ia rumah Tuhan lebih penting dari rumahnya sendiri.
Penerapan
Membangun Rumah Tuhan artinya menempatkan Tuhan sebagai yang utama dalam hidup kita.
Membangun rumah Tuhan artinya ada ibadah dan pujian dan penyembahan dalam keluarga kita.
Membangun rumah Tuhan artinya mengundang orang lain melihat dan ikut menyembah Tuhan yang sejati.
Sudahkan kita membangun rumah Tuhan dalam hidup kita?