Oleh : IL
Bacaan: Ezra 5 & 6
Pembangunan kembali Bait Allah dimulai tahun ke 2 sejak kepulangan orang Yahudi ke Yerusalem, namun…. tidak lama kemudian,
pembangunan Bait Allah harus terhenti….. cukup lama.
Dan… 14 tahun sudah pembangunan Bait Allah tersebut berhenti, kemudian datangla teguran Tuhan melalui nabi Hagai & Zakharia
(lihat Hagai 1).
Lalu para pemimpin (Zerubabel dan Yesua) menaati teguran Tuhan lewat nabi Hagai dan Zakharia untuk melanjutkan pembangunan Bait Allah.
Namun seperti biasa di mana ada pergerakan Tuhan, di situ musuh tidak tinggal diam.
Tatnai, yang menjabat sebagai bupati, menegur dan mengadukan hal itu kepada raja Darius.
Saat Tatnai mengadukan perihal pembangunan kembali Bait Allah kepada raja Darius, ia berharap raja akan murka dan mengeluarkan keputusan untuk menghentikan pembangunan Bait Allah.
Namun… apa yang terjadi? Tangan Tuhan yang kuat menopang pekerjaan hamba-hambaNya yang bersedia taat untuk melaksanakan rancangan Tuhan.
Ketika Tuhan mengarahkan mata-Nya mengamat-amati maka akan banyak kejadian “kebetulan” karena Tuhan turun tangan.
- Tuhan melindungi sehingga tidak dipaksa berhenti
Ezra 5:5
Tetapi mata Allah mengamat-amati para tua-tua orang Yahudi, sehingga mereka tidak dipaksa berhenti oleh orang-orang itu
sampai ada berita diterima oleh Darius dan kemudian dikirim kembali surat jawaban mengenai hal itu. - Tuhan membalikkan keadaan
Bukan mengeluarkan dekrit pemberhentian pembangunan Bait Allah seperti yang diharapkan oleh Tatnai.
Sebaliknya Raja Darius, dengan sangat tegas melarang siapa pun menghalangi pekerjaan pembangunan kembali Bait Allah.
Bahkan sampai memberikan hukuman yang sangat berat bagi yang melakukannya, yaitu disulakan di tiang rumah, dan rumahnya akan dihancurkan! Suatu perintah yang sangat keras.
Bukan hanya itu…bahkan raja Darius menyuruh Tatnai untuk mendukung pembangunan Bait Allah lewat penyaluran dana dan hewan-hewan untuk korban.
Yang harus dilakukan dengan seksama, hari demi hari, tanpa lalai dan tanpa bertangguh.. Raja Darius ingin memastikan bahwa semua itu dilakukan dengan sungguh-sungguh, bukan hanya formalitas atau sekedarnya, dan juga menjadi suatu yang urgent, dilakukan segera.
Dan, inilah yang dicatat…..kemudian Tatnai, bupati daerah sebelah barat sungai Efrat, Syetar-Boznai dan rekan-rekan mereka berbuat dengan seksama menurut apa yang diperintahkan raja Darius.
Wow luar biasa Tuhan Allah kita!
Apa yang tidak mungkin, menjadi mungkin. Ketika ada ketaatan, maka akan ada support ilahi yang membuat yang mustahil menjadi terjadi sehingga akan terjadi banyak “kebetulan-kebetulan” yang mendukung rancangan Tuhan dapat terlaksana.
Perenungan & Aplikasi:
Adakah hambatan-hambatan yang kita hadapi ketika melakukan kehendak Tuhan?
Apakah kita saat ini dalam posisi menaati Tuhan, sedang melakukan yang Tuhan perintahkan?
Bila Ya… percayalah bahwa mata Tuhan sedang mengamat-amati.
Tuhan akan membuat hal-hal yang tidak kita pikirkan..yang mustahil pun akan terjadi.
Akan terlalu banyak “kebetulan” demi “kebetulan” untuk menunjukkan bahwa itu semua karena Tuhan!
Tuhan akan menggerakkan orang-orang bahkan penguasa sehingga rancangan Tuhan digenapi.
2 Tawarikh 16:9a
Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.