Oleh : Il
Bilangan 32:1-7, 31-32
Adapun bani Ruben dan bani Gad ternaknya banyak, bahkan sangat banyak sekali.
Ketika mereka melihat tanah Yaezer dan tanah Gilead, tampaklah tempat itu tempat yang baik untuk peternakan.
Lalu datanglah bani Gad dan bani Ruben dan berkata kepada Musa, imam Eleazar dan para pemimpin umat itu:
“Atarot, Dibon, Yaezer, Nimra, Hesybon, Eleale, Sebam, Nebo dan Beon, negeri yang telah dikalahkan oleh TUHAN untuk umat Israel,
itulah suatu negeri yang baik untuk peternakan dan hamba-hambamu ini memang ada ternaknya.”
Lagi kata mereka:
“Jika kami mendapat kasihmu, biarlah negeri ini diberikan kepada hamba-hambamu ini sebagai milik; janganlah kami harus pindah ke seberang sungai Yordan.”
Jawab Musa kepada bani Gad dan bani Ruben itu: “Masakan saudara-saudaramu pergi berperang dan kamu tinggal di sini?
Mengapa kamu hendak membuat enggan hati orang Israel untuk menyeberang ke negeri yang diberikan TUHAN kepada mereka?
Lalu bani Gad dan bani Ruben itu menjawab: “Apa yang difirmankan TUHAN kepada hamba-hambamu ini akan kami lakukan.
Kami sendiri akan menyeberang dengan bersenjata di hadapan TUHAN ke tanah Kanaan, tetapi bagi kami tetaplah tanah milik pusaka kami di seberang sungai Yordan sini.”
Perenungan:
Pasal 32 kitab Bilangan ini dimulai dengan sebuah pernyataan bahwa…… Suku Ruben & suku Gad adalah suku yang kaya raya… ternaknya banyaaakk… Pada masa itu kekayaan seseorang dapat dilihat dari jumlah ternaknya, apalagi saat itu Israel sedang dalam perjalanan
sehingga asset kekayaannya bukanlah berupa properti (rumah atau tanah), tetapi yang paling nyata adalah dari banyaknya ternak yang dimiliki.
Suku Ruben & Gad melihat tanah Gilead sebagai tanah yang ideal untuk ditinggali…
Tanah Basan adalah salah satu dari tanah yang sangat cocok untuk peternakan (ayat 4b).
Mereka menolak untuk menerima tanah pusaka yang Tuhan berikan, yaitu di seberang Sungai Yordan…
Bilangan 32:5b
biarlah negeri ini diberikan kepada hamba-hambamu ini sebagai milik; janganlah kami harus pindah ke seberang sungai Yordan.”
Mereka bersikeras memilih tanah di sebelah Barat Sungai Yordan, yang sebetulnya tidak Tuhan rancangkan bagi mereka…
Tuhan telah berfirman kepada Abraham tentang batas-batas tanah perjanjian, dan itu semua adalah tanah di seberang Sungai Yordan.
Kadang seseorang yang ada dalam suatu posisi merasa itulah yang terbaik, dan sayang untuk melepaskannya…, ia berpikir bahwa rancangan Tuhan ga terlalu baik-baik amat… bahkan menganggap bahwa apa yang ia rencanakan itu jauh lebih baik dari rancangan Tuhan.
Suku Ruben dan Gad pun saat melihat tanah Gilead yang sangat cocok untuk peternakan, mereka langsung “jatuh hati” dan menolak untuk masuk ke tanah perjanjian…
Memang secara kasat mata, tanah itu sangat baik..
Banyak ayat di alkitab yang memuji-muji kambing domba Basan (salah satu daerah di Gilead yang diingini oleh suku Ruben & Gad).
Namun…..
Bagaimana akhirnya?
Dua setengah suku yang menolak rancangan Tuhan. Keturunan merekalaah yang pertama kali ditawan ke Asyur, karena sudah menjauh dari Tuhan. (2 Raja Raja 15:29).
Aplikasi:
- Jangan sampai kekayaan malah menjadi penghalang dan “menjegal” kita untuk masuk menggenapi rancangan Tuhan dalam hidup kita
- Sadar atau tidak… seringkali kita menolak apa yang telah menjadi rencana Tuhan….
kita menganggap apa yang kita pikirkan & rencanakan itu lebih baik dari rancangan Tuhan.
Contohnya….
Ketika seorang pemuda atau pemudi bertemu dengan seseorang yang ia pandang sudah sangat ideal…. namun berbeda iman.. dan ia merasa sudah cocok dan menganggap sudah jodoh..
Bayangkan….
Seorang yang tampan/cantik, sopan, enak diajak bicara, latar belakang keluarga yang terpandang, seorang terpelajar…
Ehemmm…. namun tidak seiman….
Tuhan Maha Mengetahui..
Sehingga Tuhan berkata .. bagaimana mungkin terang dan gelap bisa bersatu….
Tuhan sudah tahu bagaimana akhirnya, sehingga Tuhan memberikan peraturam agar orang percaya menikah hanya dengan orang seiman.
Tuhan tau apa yang akan terjadi kemudian bila kita memilih untuk menikah dengan pasangan tidak seiman.
Di dalam alam roh sangat nyata bahwa ketika seorang anak Tuhan menikah dengan bukan orang percaya, maka anak Tuhan tersebut, yang adalah bagian kerajaan terang, akan diserang… dan akan selalu mengalami serangan-serangan dari pasangan hidupnya yang adalah bagian dari kerajaan gelap!
Dan itu sungguh menyakitkan!
So.. jangan ngotot…
Mari ubah cara pandang kita…
Mari sadari bahwa….
Tuhan Allah Yang Maha Mengetahui akan mencegah anak-anakNya mengambil jalan kebinasaan.
Sehingga apa yang Tuhan firmankan, apa yang Tuhan rancangkan….. adalah untuk kebaikan kita.
Jangan ngotot dengan rencana kita… mari tundukkan di bawah rancangan Tuhan.
Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.