Oleh : AP
Bilangan 22:7, 13, 15-17, 19-20 (TB) Lalu berangkatlah para tua-tua Moab dan para tua-tua Midian dengan membawa di tangannya upah penenung; setelah mereka sampai kepada Bileam, disampaikanlah kepadanya pesan Balak.
Bangunlah Bileam pada waktu pagi, lalu berkata kepada pemuka-pemuka Balak: “Pulanglah ke negerimu, sebab TUHAN tidak mengizinkan aku pergi bersama-sama dengan kamu.”
Tetapi Balak mengutus pula pemuka-pemuka lebih banyak dan lebih terhormat dari yang pertama.
Setelah mereka sampai kepada Bileam, berkatalah mereka kepadanya: “Beginilah kata Balak bin Zipor: Janganlah biarkan dirimu terhalang-halang untuk datang kepadaku,
sebab aku akan memberi upahmu sangat banyak, dan apa pun yang kauminta dari padaku, aku akan mengabulkannya. Datanglah, dan serapahlah bangsa itu bagiku.”
Oleh sebab itu, baiklah kamu pun tinggal di sini pada malam ini, supaya aku tahu, apakah pula yang akan difirmankan TUHAN kepadaku.”
Datanglah Allah kepada Bileam pada waktu malam serta berfirman kepadanya: “Jikalau orang-orang itu memang sudah datang untuk memanggil engkau, bangunlah, pergilah bersama-sama dengan mereka, tetapi hanya apa yang akan Kufirmankan kepadamu harus kaulakukan.”
Perenungan
Apakah orang bisa maksa Tuhan..? Dalam beberapa hal bisa sih.
Bileam mencoba kompromi dengan Balak dengan alasan rohani…padahal pertama kali ia tolak dengan alasan mendengar suara Tuhan padahal karena upahnya biasa-basa saja (upah petenung).
Tapi begitu dijanjikan upah sangat besar bahkan dijanjikan apapun yang ia mau …maka Bileam memaksa Tuhan supaya ia bisa pergi bersama Balak.
Penerapan
Kita tidak bisa mengubah keputusan Tuhan tapi ada beberapa hal yang bisa dilonggarkan merubah keadaan.
Perlu penundukkan diri kepada Firman Tuhan walaupun ada tawaran manusia yang sangat menarik hati kita.
Bileam tergoda oleh materi sehingga ia berkompromi dengan Balak.
Nama Bileam menjadi busuk karena perbuatannya ini dan alkitab mencatat Bileam adalah biang kerok matinya 24 ribu orang Israel di Peor.
2 Petrus 2:15-16 (TB) Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.
Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.
2 Petrus 2:15 (TB) Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah perbuatan-perbuatan yang jahat.