Oleh : IL
Bacaan: Mazmur 109
Saat membaca Mazmur 109, mungkin hati kita agak terganggu.
Kutukan demi kutukan pemazmur lontarkan kepada musuh-musuhnya.
Namun bila kita perhatikan lebih seksama, nyata benar bahwa pemazmur yaitu Daud, menaikkan doa ini kepada Allah sebagai curahan hatinya,
di mana pada kenyataannya Daud menyerahkan pembalasan kepada Tuhan.
Daud sama sekali tidak mau menyentuh raja Saul yang tanpa alasan memburunya seperti kriminal kelas kakap yang layak dibunuh siapa pun yang menemukannya.
Daud tidak membalas Simei yang terus mengutukinya pada saat Daud meninggalkan Yerusalem saat dikudeta Absalom.
Daud juga tidak mau melawan Absalom, bahkan menyuruh para pengikutnya untuk bermurah hati melindunginya.
Apa yang Daud lakukan saat menghadapi lawan-lawannya yang memperlakukannya dengan cara yang jahat?
Saat dirinya sudah tidak tahan lagi akan kejahatan musuh-musuhnya?
Daud datang kepada Tuhan. Di hadirat Tuhan, Daud mencurahkan hatinya.
Mengeluarkan semua uneg-unegnya.. kepada Tuhan Allah Pembelanya.
Seperti apakah musuh-musuh Daud?
Sebutan Daud kepada musuh-musuhnya menggambarkan siapa mereka, yaitu orang fasik & penipu.
Apa yang musuh-musuh Daud lakukan sampai Daud meminta Tuhan membalaskan dengan begitu rupa?
- memfitnah Daud (mereka berbicara terhadap aku dengan lidah dusta;)
- menyampaikan ujaran kebencian tanpa alasan
- menyerang & memerangi tanpa alasan
(dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku dan memerangi aku tanpa alasan.) - membalas kasih & kebaikan dengan kejahatan, yaitu membenci & menuduh Daud.
( Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan mereka.
Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian ganti kasihku.) - sama sekali tidak memiliki kasih
- mengejar untuk menghancurkan orang lemah sampai mati
(tidak ingat menunjukkan kasih, tetapi mengejar orang sengsara dan miskin dan orang yang hancur hati sampai mereka mati.)
Apa yang Daud harapkan terjadi kepada musuh-musuhnya?
- agar ada orang fasik yang mendakwa mereka
- agar dalam pengadilan mereka diputuskan bersalah
- bahkan agar Tuhan tidak berkenan kepada doa-doa mereka
- agar pendek umur
- agar jabatannya digantikan oleh orang lain
- agar anak-anaknya mengembara
- agar segala jerih payahnya habis tak bersisa
- agar jangan ada orang yang menyayangi anak-anak mereka
- agar tidak ada lagi keturunannya
- agar kesalahan nenek moyangnya diingat-ingat di hadapan Tuhan
- agar tidak ada lagi yang mengingat mereka.
- agar terkutuk
- agar berkat menjauh
- agar mendapat malu
Mengerikan sekaliā¦.
Namun kalimat berikutnya dari mazmur Daud ini menjadi penegasan, bahwa Daud tidak membalas sendiri perbuatan musuh-musuhnya tersebut.
Daud menyerahkan pembalasan kepada Tuhan!
( Biarlah semuanya itu dari pihak TUHAN menjadi upah orang yang mendakwa aku, dan upah orang-orang yang berkata-kata jahat terhadap aku.”)
Daud memohon agar Tuhan bertindak membalas kejahatan musuh-musuh Daud, dan melepaskan Daud dari cengkraman musuh-musuhnya.
Doa Daud ini bukan hanya untuk kepentingannya sendiriā¦tapi agar orang mengetahui bahwa TUHAN Allah yang melakukannya.
(Tolonglah aku, ya TUHAN, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, supaya mereka tahu, bahwa tangan-Mulah ini, bahwa Engkaulah, ya TUHAN, yang telah melakukannya. )
Daud menutup mazmur ini dengan ungkapan syukur dan puji-pujian bagi Tuhan.
(Aku hendak bersyukur sangat kepada TUHAN dengan mulutku, dan aku hendak memuji-muji Dia di tengah-tengah orang banyak.
Sebab Ia berdiri di sebelah kanan orang miskin untuk menyelamatkannya dari orang-orang yang menghukumnya.)
Perenungan & aplikasi:
- Apakah yang akan kita lakukan apabila Tuhan ijinkan ada orang yang berbuat hal yang buruk, bahkan hal yang jahat kepada kita?
Apakah kita akan membalas perbuatan mereka, ataukah menyerahkan kegusaran kita dengan mencurahkan hati di hadapan Tuhan, untuk membiarkan Tuhan yang bertindak membalasnya?
Ulangan 32:35
Hak-Kulah dendam dan pembalasan, pada waktu kaki mereka goyang, sebab hari bencana bagi mereka telah dekat, akan segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka.
- Menarik sekali, mazmur ini dikutip di Perjanjian Baru untuk merujuk pada Yudas Iskariot. (Kisah Para Rasul 1:20, 21)
Mazmur dari Daud ini seperti sebuah nubuatan yang sungguh-sungguh terjadi kepada musuh, yaitu orang-orang yang tidak menangkap rancangan Tuhan, yang tidak segan-segan melakukan kejahatan demi kepentingannya sendiri, yang tidak takut akan Tuhan!
Roma 12:19
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah,
sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.