Oleh : IL
(BE Yohanes 15:13-15)
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat,
karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Perenungan:
- Dalam hidup kita, tentu saja ada orang-orang yang kita kasihi.
Kita mengasihi orang tua kita, kakak dan adik kita…
Kita mengasihi pasangan hidup dan anak-anak kita…
Kita juga menyayangi binatang peliharaan kita…
Seorang guru juga mengasihi murid-muridnya.
Saat berteman, seseorang juga mengasihi sahabat karibnya, orang yang dekat dengannya, seseorang yang bisa berbagi suka dan duka…
Seorang pemimpin, mungkin bisa mengasihi anak buah yang dipimpinnya..
Seorang pengikut, bisa mengasihi orang yang menjadi panutannya..
Pemimpin-pemimpin agama bisa juga mengasihi pengikutnya.. murid-muridnya…
Namun…. tidak ada seorang pun pemimpin agama, yang memberikan nyawa bagi orang lain..kecuali Yesus.
Yesus memang sengaja datang ke dunia, untuk mati.
Yesus telah mengetahui tujuan kedatanganNya ke dunia, yaitu…IA harus menyerahkan nyawaNya…sebagai tebusan…bagi umat manusia yang telah jatuh dalam dosa.
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
- Siapa saja yang menerima penebusan dari Yesus?
Semua orang yang percaya dan menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Yaitu orang-orang yang mau taat perintah Yesus.
Kepada orang-orang inilah Yesus memanggil mereka sebagai sahabat Yesus.
Bagi orang-orang inilah, yaitu sahabat-sahabatNya, Yesus rela mati, menyerahkan nyawaNya.
Yohanes 15:14
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
- Kepada sahabat-sahabatNya, Yesus memberitahukan segala sesuatu yang ilahi dari Bapa.
Tentang Kerajaan Allah, tentang sistem, aturan-aturan, dan nilai-nilai yang diterapkan di dalam Kerajaan Allah, tentang janji-janji Allah,
tentang hal-hal yang akan terjadi kemudian, tentang rancangan-rancanganNya yang indah dan ajaib, tentang kekekalan, tentang rahasia-rahasia.
Matius 13:11
…. “Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.
Efesus 1:7-10
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.