Seperti Yang Dititahkan Tuhan

0
85

Oleh : IL

Yosua 21:1-3, 10-13

Kemudian datanglah para kepala kaum keluarga orang Lewi menghadap imam Eleazar, menghadap Yosua bin Nun, dan menghadap para kepala kaum keluarga di antara suku-suku orang Israel dan berkata kepada mereka di Silo di tanah Kanaan, demikian:
“TUHAN telah memerintahkan dengan perantaraan Musa, supaya diberikan kepada kami kota-kota untuk didiami dan tanah-tanah penggembalaannya untuk ternak kami.”
Lalu orang Israel memberikan dari milik pusaka mereka kota-kota yang berikut dengan tanah-tanah penggembalaannya kepada orang Lewi, seperti yang dititahkan TUHAN.

kepada anak-anak Harun yang dari kaum-kaum orang Kehat yang termasuk bani Lewi, karena bagi merekalah undian yang pertama,
kepada mereka diberikan Kiryat-Arba, itulah Hebron — Arba inilah bapa suku Enak — di pegunungan Yehuda, dan tanah-tanah penggembalaan di sekelilingnya; tetapi tanah ladang kota tadi dengan desa-desanya telah diberikan mereka kepada Kaleb bin Yefune menjadi miliknya.
Kepada anak-anak imam Harun, diberikan mereka Hebron, kota perlindungan untuk pembunuh, dan tanah-tanah penggembalaan kota itu, Libna dengan tanah-tanah penggembalaannya.

Perenungan:
Menarik sekali ….
Ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari bacaan di atas.

  1. Struktur otoritas yang benar
    Para kepala kaum Lewi datang menghadap imam Eleazar sebagai pemimpin rohani dan pemimpin suku Lewi, menghadap Yosua sebagai pemimpin bangsa Israel yang ditunjuk oleh Tuhan.
    Para kepala kaum Lewi juga menghadap para kepala kaum suku-suku Israel.
    Kepala kaum Lewi mengambil jalur dan cara yang benar di dalam menyampaikan permintaan mereka.
    Tidak dengan berkeluh kesah, tidak dengan mengajak ribut, tapi para kepala suku Lewi menyampaikan kepada otoritas di atasnya, juga pada yang sederajat yaitu para kepala suku lainnya.
    Hal ini sangat baik untuk dicontoh.
  2. Keinginan yang selaras dengan kehendak Tuhan
    Para kepala kaum Lewi menyampaikan permintaan agar diberikan kota-kota dan tanah untuk menggembalakan ternak milik suku Lewi.
    Dan permintaan mereka didasarkan pada apa yang Tuhan telah perintahkan kepada Musa.
    Jadi bukan rancangan dan keinginan sendiri.
  3. Rela membagikan milik mengikuti kehendak Tuhan
    Kaleb teguh memercayai janji Tuhan bahwa Tuhan Allah Israel yang telah membawa keluar bangsa Israel dari perbudakan Mesir akan benar-benar memberikan tanah pusaka kepada Israel. Kaleb terus melatih tubuh dan kemampuan berperangnya sehingga di usia 85 tahun masih tetap kuat dan berani melawan suku Arba, yaitu raksasa terbesar di antara suku Enak. Dan Kaleb berhasil mengalahkan suku Arba tersebut dan merebut wilayah Hebron atau Kiryat-Arba.
    Kemudian ketika ditentukan oleh Tuhan bahwa Hebron ditetapkan sebagai kota perlindungan, maka Kaleb dan keturunannya menyerahkan kota tersebut beserta tanah-tanah penggembalaan kota itu kepada suku Lewi.
    Kaleb dan keturunannya mendiami tanah ladang kota dan desa-desanya.
    Luar biasa sekali!
    Ketika seseorang sadar bahwa apa yang dimiliki seluruhnya berasal dari Tuhan, maka tidak ada keberatan hati nurani ketika Tuhan memintanya untuk menyerahkan kepada orang lain yang ditentukan oleh Tuhan.
    Woww….

Aplikasi:

  1. Mari gunakan jalur dan cara yang benar ketika akan mengemukakan sesuatu, yaitu dengan mengikuti struktur otoritas yang benar..
    menghargai bukan saja otoritas yang di atas kita tapi yang satu level dengan kita.
  2. Cek apakah yang kita perjuangkan sudah selaras dengan kehendak Tuhan?
  3. Menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah dari Tuhan, di mana kita hanyalah pengelola. Bukti bahwa kita memegang prinsip yang benar tentang kepemilikan adalah ketika Tuhan memberi perintah agar kita melepaskan sebagian yang Tuhan sudah berikan, maka kita akan melakukannya dengan sukacita, seperti Kaleb dan keturunannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here