Respon Atas Berkat Tuhan Bagi Kita

0
91

Oleh : AP

Kejadian 30: 22-24 (TB)
Lalu ingatlah Allah akan Rahel; Allah mendengarkan permohonannya serta membuka kandungannya.
Maka mengandunglah Rahel dan melahirkan seorang anak laki-laki. Berkatalah ia: “Allah telah menghapuskan aibku.”
Maka ia menamai anak itu Yusuf, sambil berkata: “Mudah-mudahan TUHAN menambah seorang anak laki-laki lagi bagiku.”

Perenungan
Kalimat apa yang pertama kali yang akan kita ucapkan ketika kita mendapatkan sesuatu yang sudah sangat lama kita idam-idamkan baik barang, doa, apapun yang sepertinya sudah mustahil didapatkan tiba-tiba Tuhan berikan?
Ketika Rahel tiba-tiba bisa mengandung setelah begitu lama tidak bisa hamil sedangkan saudarinya sudah lima kali melahirkan maka ketika melahirkan Rahel mengatakan beberapa kalimat.

  1. Tuhan sudah menghapuskan aibku.
    Tidak bisa hamil saat itu bisa dianggap kena kutuk Tuhan.
    Rahel bersyukur ia bisa keluar dari kutuk Tuhan.
  2. Mudah-mudahan Tuhan tambahkan anak lagi untuk dilahirkannya.
    Rahel tidak puas dengan satu anak saja ia ingin lebih lagi sebagai pemuasan hatinya.

Terlihat di sini Rahel begitu ego sentris, semua berkat Tuhan yang diberikan ia fokuskan bagi dirinya sendiri.
Di mana ucapan syukur dan sembah puji kepada Sang Pemberi Berkat itu sendiri?
Sering kali kita seperti Rahel yang melupakan Tuhan dan hanya berfokus pada berkatNya saja dan diri sendiri saja tetapi tidak membangun hubungan yang baik dengan Sang pemberi berkat itu sendiri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here