No Hope!

0
403

Oleh : IL

Amsal 29:1
Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.

Perenungan:
Beberapa kondisi dapat membuat seseorang bersitegang leher dengan sesamanya.
Kapan seseorang dapat bersitegang leher dengan orang lain?
Ketika orang tersebut merasa harus mempertahankan sesuatu.
Misalnya:
a. Ketika ia merasa haknya direbut oleh orang lain
b. Ketika ia merasa pendapatnya lah yang lebih benar, dan pendapat orang lain itu salah.

Apakah bersitegang leher adalah sesuatu yang baik?
Penulis amsal menuliskan peringatan yang sangat keras.
Orang yang mengeraskan hati, tidak mau diingatkan, bahkan tidak mau menerima teguran, maka…ia akan mengalami kejadian buruk yang tiba-tiba (sekonyong-konyong diremukkan) dan yang paling menyedihkan adalah..tidak ada harapan untuk pemulihan lagi bagi orang tersebut.
Ugh.. sangat mengerikan!

Aplikasi:

  1. Belajar mengendalikan diri dalam segala situasi.
    Melatih diri untuk tetap bersikap tenang sekalipun dalam kondisi tertekan, tetap membuka pikiran karena mungkin pendapat dan pemikiran kita belum benar.
  2. Tidak mudah marah dan suka menyampaikan sesuatu dengan cara ngotot atau menjadi orang yang suka bertengkar dan ribut.
  3. Hargai dan perhatikan setiap teguran kepada kita, camkan dan segera sadar untuk berubah.
    Karena lewat teguran itulah yang “menyelamatkan” kita.
    Saat kita mengabaikan teguran itu.. menganggap teguran itu seperti musuh yang menyebalkan…dan memilih ngotot bersikeras untuk bersitegang leher, mengajak ribut orang lain…maka…seperti dikatakan penulis amsal..(1b) ….akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
    NO HOPE!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here