Oleh : IL
(BE Matius 4:12-17)
(AYT)
Lalu, ketika Yesus mendengar bahwa Yohanes telah ditangkap, Dia menyingkir ke Galilea.
Dia meninggalkan Nazaret dan tiba di Kapernaum lalu tinggal di sana, di tepi danau, di perbatasan Zebulon dan Naftali, supaya digenapi apa yang dikatakan melalui Nabi Yesaya:
“Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan dekat danau, di seberang Yordan, Galilea, wilayah orang-orang bukan Yahudi, bangsa yang diam dalam kegelapan* melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri dan dalam bayang-bayang kematian, Terang itu telah terbit.
Sejak waktu itu, Yesus mulai berkhotbah dan berkata, “Bertobatlah karena Kerajaan Surga sudah dekat!”
Perenungan:
- Ketika Yesus mendengar bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea.
Mengapa? Apakah Yesus takut?
Tidak! Yesus punya kuasa, karena Yesus adalah Allah, IA tetap berkuasa melakukan apa pun, sekalipun IA sedang menjelma menjadi manusia.
Terbukti ketika di taman Getsemani, hanya dengan perkataan saja prajurit-prajurit yang hendak menangkapNya serentak rubuh terjatuh ke tanah! (Yohanes 18:4-6)
Pasti Yesus punya alasan mengapa IA memilih untuk menyingkir.
Beberapa kemungkinan alasan Yesus menyingkir.
Pertama, Yesus lebih mengutamakan tugas dan tujuan keberadaanNya di dunia, yaitu untuk memberitakan tentang Kerajaan Allah.
Yesus ingin sebanyak mungkin orang mendengar tentang keselamatan dari Tuhan.
Yesus menghindari konflik dengan pemuka, kelompok atau orang-orang yang akan menghambat pemberitaan tentang Kerajaan Allah.
Kedua, ada wilayah-wilayah dan orang-orang yang ingin Yesus jangkau, salah satunya adalah kota Kapernaum, di wilayah Galilea.
Ketiga, Yesus tidak mau menggunakan kuasa keilahianNya hanya untuk unjuk gigi, atau sekedar pamer kekuasaan.
Dengan sangat rendah hati, Yesus seakan mengalah, dengan mengundurkan diri dari kota-kota Israel, pergi ke daerah pinggiran, yang dihuni banyak bangsa-bangsa bukan Yahudi.
- Kapernaum diberi anugerah, namun menyia-nyiakannya
Kapernaum adalah kota yang menjadi basis pelayanan Yesus, sekaligus menjadi tempat Yesus tinggal.
(Dalam Matius 9:1 Kapernaum disebut sebagai “kotaNya sendiri”)
Apa yang ditulis tentang Kapernaum?
- Wilayah yang diberikan Tuhan sebagai tanah pusaka kepada suku Zebulon & Naftali
(“Tanah Zebulon dan tanah Naftali,) - Dekat danau,
- di seberang Yordan
- Termasuk wilayah Galilea
- Dihuni mayoritas orang-orang bukan Yahudi
Bangsa yang sebelum kedatangan Yesus, tidak mengenal kebenaran, tidak mengetahui tentang keselamatan dari Tuhan
(bangsa yang diam dalam kegelapan; dalam bayang-bayang kematian) - Mendapat kesempatan mendengar tentang kebenaran, tentang keselamatan dari Tuhan.
Bahkan mendapat hak istimewa untuk melihat sendiri demonstrasi kuasa Allah, begitu banyak mujizat yang Yesus lakukan (menyembuhkan ibu mertua Simon Petrus, Markus 1:30; menyembuhkan perempuan yang 12 tahun pendarahan, membangkitkan orang mati- anak perempuan Yairus; menyembuhkan orang lumpuh yang diturunkan dari atap rumah, kemungkinan ini tempat tinggal Yesus sendiri. (Matius 9:1-8, Markus. 2:1-12, Lukas 5:17-26), dll) ( melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri dan dalam bayang-bayang kematian, Terang itu telah terbit. )
Tuhan telah memberitahukan pada 7 abad sebelumnya, melalui nubuat nabi Yesaya 8:23–9:1, bahwa Mesias akan datang ke kota ini, menerangi kota yang dalam kegelapan ini, kebenaran Tuhan & jalan keselamatan akan ditunjukkan bagi penduduk Kapernaum yang mayoritasnya orang-orang yang tidak mengenal Tuhan.
Rancangan Tuhan adalah menyelamatkan kota ini.
Dengan begitu banyaknya demonstrasi kuasa Allah di kota ini..seharusnya…… seluruh penduduk kota ini bertobat..sepantasnyalah mereka berbalik kepada Tuhan.
Namun….. yang terjadi jauuhh dari harapan dan kerinduan Tuhan!
Kapernaum begitu degilnya mengabaikan anugerah keselamatan yang Tuhan ulurkan.
Matius 11:23-24
Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit?
Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati!
Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.”
Aplikasi:
- Mengikuti teladan Yesus:
a. Mengutamakan agenda & tujuan Kerajaan Allah,
b. Membawa damai, menghindari konflik
c. Rendah hati, menggunakan kuasa dan otoritas Tuhan hanya untuk tujuan Kerajaan Allah, bukan untuk membela diri apalagi untuk membesarkan diri sendiri. - Jangan menyia-nyiakan anugerah seperti penduduk Kapernaum, yang sekalipun telah diperlihatkan kuasa Allah yang dahsyat melalui begitu banyak mujizat.
Namun… memilih untuk tidak percaya, mengabaikan apa yang Tuhan telah lakukan.
Kota Kapernaum sekarang ini merupakan kota tak berpenghuni, berupa puing-uing saja…
Sangat menyedihkan …mengingat bagaimana Allah Pencipta pernah datang ke dunia menjalankan misi penyelamatanNya, dan memilih Kapernaum sebagai tempat tinggalNya.
Mari menanggap dengan tepat setiap apa yang Tuhan telah kerjakan dalam hidup kita. Jangan pernah abaikan!