Ketika Ingin Janji Tuhan Digenapi………Tapi Dengan Cara Manusia

0
7

Oleh : IL

Bacaan: Hakim-hakim 18:1-31

Perenungan:
Hakim-Hakim pasal 18 ini diawali dengan 2 pernyataan pendahuluan:
a. Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel
Apa akibatnya?
Semua orang berbuat apa yang benar menurut diri sendiri (Hakim-Hakim 17:6; 21:25)
Jadi apa yang dituliskan di pasal 18 ini semua adalah penyimpangan-penyimpangan, dan jangan dituruti.

b. Pada zaman itu suku Dan sedang mencari milik pusaka untuk menetap,
sebab sampai hari itu mereka belum juga mendapat bagian milik pusaka di tengah-tengah suku-suku Israel.
Selain karena tidak ada raja di Israel, pernyataan kedua ini merupakan alasan dan penyebab utama dari tindakan-tindakan yang dilakukan suku Dan yang dituliskan di pasal ini.

Suku Dan sampai pada jaman cucu Musa masih belum juga memperoleh tanah pusaka (Hakim-Hakim 18:1, 38).
Zora dan Esytaol yang disebut di Hakim-hakim 18:2 ini adalah sebagian wilayah yang diberikan kepada suku Dan sebagai milik pusaka untuk diduduki.
Namun pada kenyataannya, suku Dan meskipun dapat menempati Zora & Esytaol, namun tidak dapat sepenuhnya mendudukinya juga wilayah-wilayah lain yang telah diundikan menjadi bagian suku Dan, karena penduduk asli bersikeras untuk tetap tinggal di wilayah-wilayah itu.

Hakim-hakim 1:34-36
Orang Amori mendesak bani Dan ke sebelah pegunungan dan tidak membiarkan mereka turun ke lembah, dan orang Amori itu berkeras untuk tetap diam di Har-Heres, di Ayalon dan di Saalbim, walaupun mereka mendapat tekanan berat dari keturunan Yusuf, sebab mereka menjadi orang rodi.
Daerah orang Amori itu mulai dari pendakian Akrabim, dari Sela, terus ke atas.

Lalu apa tindakan suku Dan?

  1. Menyerah, keluar dari rancangan Tuhan, mencari jalan sendiri.
    Mencari wilayah lain di luar wilayah yang ditentukan oleh Tuhan.
    Yosua 18:10 menuliskan bahwa pengundian tanah pusaka dilakukan Yosua di hadapan Tuhan di Silo. Jadi penentuan wilayah-wilayah tersebut bukan atas kehendak Yosua, namun adalah kehendak Tuhan.
    Wilayah-wilayah yang ditentukan untuk suku Dan dituliskan dalam Yosua 19:40-46, namun mereka tidak berhasil merebut wilayah-wilayah tersebut.
    Ketika suku Dan tidak berhasil merebut wilayah-wilayah yang telah ditentukan Tuhan tersebut, suku Dan menyerah tidak lagi berjuang merebut wilayah-wilayah tersebut.
  2. Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kemenangan.
    Dalam perjalanan menjelajah ke utara untuk mencari wilayah yang dapat diduduki, ke 5 pengintai suku Dan merampas terafim, dan patung sesembahan milik Mikha yang tinggal di pegunungan Efraim.
    Selain itu, mereka juga “mengembat” (mengambil dengan cara tidak sah, Yonatan, cucu Musa yang sebelumnya menjadi imam bagi keluarga Mikha, untuk dijadikan imam suku Dan.
    Suku Dan menjadikan imam, patung, & terafim sebagai jimat kemenangan.
    Ketika mereka berhasil memerangi penduduk kota Lais & mendudukinya, maka mereka benar-benar percaya itu semua karena patung yang dirampas dari rumah Mikha.
    Mereka menegakkan patung tersebut di kota Dan menjadi patung sesembahan mereka.
    Penyembahan patung ini terus berlanjut dari generasi ke generasi selama ratusam tahun sampai pada masa Israel dihukum Tuhan dengan diangkut ke pembuangan.
  3. Mengambil jalan pintas
    Suku Dan memutuskan menjelajah ke sebelah utara (sekitar 150km)
    mengirim 5 orang pengintai, melewati pegunungan milik suku Efraim, dan mereka menemukan sebuah kota bernama Lais/Lesem yang aman, damai & makmur.
    Kemudian kota terpencil tersebut diserang secara tiba-tiba oleh suku Dan, dan dengan mudah dapat dikalahkan..
    Kota tersebut kemudian dinamai kota Dan.

Memang secara logika, tindakan suku Dan sangatlah masuk akal.
Setelah dalam waktu lama tidak juga berhasil mengalahkan orang Amori..
tidak juga berhasil menguasai lembah yang subur…
sama sekali tidak mendapat milik pusaka di wilayah yang ditentukan Tuhan…
apa salahnya mencari wilayah lain yang lebih mudah didapat..
Dan terbukti … bahwa strategi tersebut berhasil…
Suku Dan berhasil menang telak dan menguasai kota Lais dengan mudah, tidak usah menunggu lama..
Itulah wilayah paling Utara dari wilayah tanah Kanaan yang berhasil diduduki Israel.

Namun….
secara rohani.. itulah awal kekalahan suku Dan.
Suku Dan keluar & semakin menjauh dari rancangan Tuhan.
secara spiritual semakin merosot masuk dalam penyembahan berhala..
beberapa generasi berikutnya… pada masa setelah Israel pecah, raja Yerobeam membangun 2 patung lembu emas dan menempatkannya di kota Dan tersebut..
tidak pernah ada pertobatan…. bahkan sampai pada masa pembuangan! Sungguh menyedihkan sekali!

Aplikasi:

  1. Menyadari bahwa penggenapan janji Tuhan, tidak begitu saja kita dapatkan.
    Ada yang menjadi bagian kita, yaitu melakukan “peperangan”, “merebut wilayah-wilayah” yang Tuhan telah janjikan tersebut.
    Sehingga ketika kita lalai, tidak melakukan bagian kita, atau sudah melakukan namun tidak sungguh-sungguh, atau mungkin melakukan dengan sungguh-sungguh tapi dengan kekuatan sendiri…
    Maka konsekuensinya adalah…. kita tidak menerima penggenapan janji Tuhan!
    Dan itu bukan kesalahan pada pihak Tuhan, tapi pada pihak kita.
  2. Menyadari bahwa penggenapan janji Tuhan harus dilakukan dengan mengikuti cara Tuhan, tidak bisa dengan cara, pemikiran dan kekuatan kita sendiri.
    a. Ketika melakukan dengan cara kita, yang terjadi adalah kita semakin menjauh dari rancangan Tuhan.
    Meskipun seakan-akan mengalami keberhasilan, namun sesungguhnya itu keberhasilan semu, karena secara rohani itu adalah awal kekalahan, kejatuhan, keterpurukan!
    Mari ikuti cara Tuhan, tanpa kompromi.
    b. Ketika melakukan dengan kekuatan kita sendiri, akibatnya adalah rasa frustrasi, tidak berdaya, akhirnya menyerah kalah.
    Jangan terburu-buru menyerah & keluar dari rancangan Tuhan ketika hal itu seakan tidak mungkin tergenapi.
    Tuhan yang berjanji, Tuhan pun akan menyertai dan memberikan kekuatan sampai janji tersebut digenapi dalam kehidupan kita.
    Banyak kemenangan yang dialami tokoh-tokoh Alkitab, yang sebenarnya mustahil.
    Namun ketika berperang di dalam kekuatan Tuhan, maka kemenangan menjadi sesuatu yang pasti.
    Daud melawan Goliat… hal yang mustahil dimenangkan oleh Daud.
    Yonatan anak Saul beserta bujangnya berhasil mengalahkan tentara Filistin di pusat kekuatan musuh yaitu tepat di tengah perkemahan orang Filistin!
    Triwira Daud mengalahkan banyak sekali musuh, bukan hanya karena kehebatan triwira tersebut, namun karena kekuatan Tuhan, ada support dari sorga saat mereka menjalankan kepentingan Kerajaan Allah.

Joshua 19:47
But the people of Dan failed to get rid of the Westerners (Amorites), who pushed them back into the hills.
The Westerners kept them out of the plain and they didn’t have enough room.
So the people of Dan marched up and attacked Leshem.
They took it, killed the inhabitants, and settled in.
They renamed it Leshem Dan after the name of Dan their ancestor.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here