Atas Titah Tuhan

0
8
aerial photography of flowers at daytime

Oleh : IL

Bilangan 9:18-23

Atas titah TUHAN orang Israel berangkat dan atas titah TUHAN juga mereka berkemah; lama awan itu diam di atas Kemah Suci, mereka tetap berkemah.
Apabila awan itu lama tinggal di atas Kemah Suci, maka orang Israel memelihara kewajibannya kepada TUHAN, dan tidaklah mereka berangkat.
Ada kalanya awan itu hanya tinggal beberapa hari di atas Kemah Suci; maka atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat.
Ada kalanya awan itu tinggal dari petang sampai pagi; ketika awan itu naik pada waktu pagi, mereka pun berangkatlah; baik pada waktu siang baik pada waktu malam, apabila awan itu naik, mereka pun berangkatlah.
Berapa lama pun juga awan itu diam di atas Kemah Suci, baik dua hari, baik sebulan atau lebih lama, maka orang Israel tetap berkemah dan tidak berangkat; tetapi apabila awan itu naik, barulah mereka berangkat.
Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat; mereka memelihara kewajibannya kepada TUHAN, menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.

Perenungan:!
Berjalan bersama Tuhan, artinya:

  1. Tuhan yang memegang otoritas tertinggi Tuhan lah Raja atas hidup kita Tuhan lah yang berdaulat, yang memegang kendali.
    Ketika Tuhan bertitah, maka bagian kita adalah menaatinya! (Ayat 18)
  2. Kita melepaskan keinginan untuk mengatur-atur, menentukan langkah kita.
    a. Kita menundukkan rasio kita yang cenderung membuat kita melakukan berdasarkan apa yang terlihat oleh mata jasmani kita. Kita menempatkan Tuhan, FirmanNya sebagai yang utama.
  3. Kita melatih diri kita untuk selalu siaga kapan pun Tuhan menyuruh kita melakukan sesuatu. Tidak ada keengganan dan keberatan-keberatan hati nurani yang membuat kita suka berlama-lama.
    Orang Israel segera membongkar kemah dan berangkat begitu awan naik, baik itu terjadi di siang hari yang panas terik, maupun saat malam hari. (Ayat 21)
    Baik saat baru saja tiba di suatu tempat, maupun saat sudah lama berkemah di tempat tersebut. (Ayat 22)
    Baik saat sepertinya masih lelah, ingin beristirahat lebih lama.
  4. Kita melatih diri untuk bersabar menunggu waktunya Tuhan.
  5. Di masa penantian perlu tetap melakukan bagian kita sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki. (Ayat 19, 23)

Aplikasi:

  1. Menyadari bahwa Tuhanlah Raja, Dia lah yang berdaulat atas hidup kita, dan bagian kita adalah dengar-dengaran, taat & waspada terhadap tipu muslihat musuh.
  2. Melatih diri untuk senantiasa waspada, siap siaga menerima tuntunan arahan dari Tuhan.
  3. Menundukkan diri untuk menerima arahan Tuhan, tidak lagi mengikuti kehendak sendiri.
  4. Melatih diri untuk bersabar, dan menunggu waktunya Tuhan.
  5. Ketika dalam masa tunggu :
    a. tetap percaya bahwa Tuhan tahu yang terbaik
    b. sadar bahwa ada yang menjadi bagian kita untuk tetap dilakukan, dan tidak berdiam diri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here