Sukses! Ga Lupa Diri, Melekat Pada Firman Tuhan, Pilih Hidup!

0
49

Oleh : IL

Yosua 8:25-35

Jumlah semua orang yang tewas pada hari itu, baik laki-laki maupun perempuan, ada dua belas ribu orang, semuanya orang Ai.
Dan Yosua tidak menarik tangannya yang mengacungkan lembing itu, sebelum seluruh penduduk kota Ai ditumpasnya.
Hanya ternak dan barang-barang kota itu dijarah oleh orang Israel, sesuai dengan firman TUHAN, yang diperintahkan-Nya kepada Yosua.
Yosua membakar Ai dan membuatnya menjadi timbunan puing untuk selama-lamanya, menjadi tempat yang tandus sampai sekarang.
Dan raja Ai digantungnya pada sebuah tiang sampai petang. Ketika matahari terbenam, Yosua memerintahkan orang menurunkan mayat itu dari tiang, lalu dilemparkan di depan pintu gerbang kota, kemudian didirikan oranglah di atasnya suatu timbunan batu yang besar, yang masih ada sampai sekarang.

Pada waktu itulah Yosua mendirikan mezbah di gunung Ebal bagi TUHAN, Allah Israel, seperti yang diperintahkan Musa, hamba TUHAN, kepada orang Israel, menurut apa yang tertulis dalam kitab hukum Musa: suatu mezbah dari batu-batu yang tidak dipahat, yang tidak diolah dengan perkakas besi apa pun. Di atasnyalah mereka mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN dan mengorbankan korban keselamatan.
Dan di sanalah di atas batu-batu itu, dituliskan Yosua salinan hukum Musa, yang dituliskannya di depan orang Israel.
Seluruh orang Israel, para tua-tuanya, para pengatur pasukannya dan para hakimnya berdiri sebelah-menyebelah tabut, berhadapan dengan para imam yang memang suku Lewi, para pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu, baik pendatang maupun anak negeri, setengahnya menghadap ke gunung Gerizim dan setengahnya lagi menghadap ke gunung Ebal, seperti yang dahulu diperintahkan oleh Musa, hamba TUHAN, apabila orang memberkati bangsa Israel.
Sesudah itu dibacakannyalah segala perkataan hukum Taurat, berkatnya dan kutuknya, sesuai dengan segala apa yang tertulis dalam kitab hukum.
Tidak ada sepatah kata pun dari segala apa yang diperintahkan Musa yang tidak dibacakan oleh Yosua kepada seluruh jemaah Israel dan kepada perempuan-perempuan dan anak-anak dan kepada pendatang yang ikut serta.

Perenungan:
Nats di atas menceritakan tentang kemenangan yang dialami Israel atas kota Ai, di mana mereka berhasil menumpas semua penduduk kota Ai tanpa terkecuali, beserta rajanya, dan memperoleh rampasan baik barang maupun ternak.
Setelah kemenangan yang gilang-gemilang tersebut…
Apa yang dilakukan Yosua, sebagai pemimpin Israel?
Apakah ia larut dalam euforia kemenangan tersebut?
Ternyata tidak!

Setelah kemenangan itu…
Tanpa menunda….. Yosua langsung mendirikan mezbah bagi Tuhan di gunung Ebal.
Seakan itulah yang selalu ada di pikiran Yosua yaitu melakukan apa yang disampaikan oleh Musa, melakukan tepat seperti yang Tuhan perintahkan. (Ulangan 27:2-8).
Yosua mengingat detail yang Musa sampaikan, yaitu membangun mezbah dari batu yang tidak dipahat, dan tidak menggunakan perkakas logam.
Pada saat itu juga Yosua pun menyalin, menuliskan kembali semua perkataan Hukum Taurat di hadapan seluruh orang Israel….
Setelah selesai menyalinnya, Yosua membacakan semuanya, tidak ada sepatah kata pun yang terlewatkan tidak ada satupun dari perintah Tuhan yang telah disampaikan oleh Musa yang tidak dibacakan kepada seluruh orang Israel, baik laki-laki, perempuan, anak-anak dan pendatang yang bersama-sama orang Israel.
Woww… Bagi Yosua… ada yang lebih penting dari sekedar kemenangan-kemenangan jasmani…

Mengapa bagi Yosua begitu urgent nya membangun mezbah, mempersembahkan korban syukur kepada Tuhan, menuliskan kembali hukum Taurat dan membacakan di hadapan seluruh rakyat, sehingga semua itu ia langsung lakukan setelah kemenangan dari Ai?

  1. Yosua menyadari bahwa kemenangan yang diperoleh itu karena Tuhan.
    Yosua langsung membangun mezbah, mempersembahkan korban bagi Tuhan, sebagai wujud penyembahan kepada Tuhan, dan ucapan syukur atas semua yang Tuhan telah lakukan bagi Israel, untuk setiap penggenapan dari janji-janjiNya.
  2. Yosua menyadari bahwa hidup dalam kemenangan itu hanya akan dapat bertahan ketika umat Tuhan hidup takut akan Tuhan, menaati perintah-perintah Tuhan.
    Yosua bukan hanya membangun mezbah, namun ia terus mengingat setiap perintah-perintah Tuhan yang telah disampaikan lewat Musa.
    Yosua ingin seluruh umat Israel pun mengingat dan melakukannya, sehingga tanpa menunda dan seakan tanpa lelah…
    di hadapan seluruh orang Israel, Yosua menyalin kata demi kata kitab Taurat tersebut..
    Dan Yosua pun membacakannya di hadapan semua orang Israel tanpa terkecuali.
  3. Yosua mau melakukan tepat seperti yang Tuhan perintahkan karena tahu bahwa ada maksud Tuhan, dan itu adalah hal yang sangat urgent, tidak bisa ditunda.
    Yosua melakukan tepat seperti yang diperintahkan Tuhan lewat Musa, yaitu dengan membacakan tentang berkat dan kutuk kepada seluruh orang Israel (Ulangan 11:29)
  4. Yosua sangat menyadari akan adanya pengaruh penduduk tanah Kanaan yang bisa mengalihkan umat Tuhan kepada penyembahan berhala, yang akan mendatangkan kebinasaan kepada umat Tuhan.
    Sesaat setelah menerima keberhasilan kemenangan, Tuhan menghadapkan umatNya kepada pilihan… apakah akan terus setia menyembah Tuhan dan menikmati berkat-berkatNya, ataukah akan menyimpang dari Tuhan sehingga tidak lagi menerima hal-hal baik yang Tuhan sediakan.. tidak lagi menerima berkat kelimpahan, berkat perlindungan, berkat penyertaan dari Tuhan, sehingga menerima kutuk-kutuk dan segala hal buruk yang diberikan oleh berhala-berhala dari kerajaan kegelapan.

Aplikasi:

  1. Ketika kita mengalami keberhasilan, kesuksesan, kemenangan…
    Hal apakah yang pertama-tama kita ingat, kita ingin sekali lakukan?
    Apakah berkaitan dengan pemuasan keinginan-keinginan kita akan hal-hal duniawi, ataukah kita sungguh-sungguh memiliki hati yang sungguh-sungguh bersyukur kepada Tuhan, merindukan Tuhan Bapa kita yang begitu memberkati kita sebagai anak-anakNya…
  2. Menyadari bahwa kemenangan itu bukan karena kuat gagah kita, tetapi karena dari Tuhan.
    Seberapa kita rindu membangun mezbah di hadapan Tuhan, menaikkan puji-pujian dan penyembahan kepada Tuhan Allah yang sudah memberkati kita?
  3. Menyadari bahwa hidup dalam kemenangan itu hanya akan dapat bertahan ketika umat Tuhan hidup takut akan Tuhan, menaati perintah-perintah Tuhan.
    Ketika mengalami keberhasilan, mari lakukan langkah seperti Yosua, lebih lagi melekat pada Firman Tuhan, membaca merenungkan dan sungguh-sungguh memelihara menghidupi firman Tuhan sebagai patokan, penuntun (guidance) yang menjaga kehidupan kita agar tetap berkenan kepada Tuhan.
  4. Menyadari adanya pengaruh dari kerajaan kegelapan, yang berusaha mengalihkan umat Tuhan kepada berhala-berhala dunia dan menjauhkan dari Tuhan.
  5. Mengambil pilihan yang benar, yang berkenan kepada Tuhan sehingga kehidupan & berkat Tuhan lah yang akan kita alami, dan bukan kematian, kutuk dan hal-hal buruk, hal-hal merusak dari kerajaan gelap.

Ulangan 8:17-20
Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu:
Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Tetapi jika engkau sama sekali melupakan TUHAN, Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu pasti binasa; seperti bangsa-bangsa, yang dibinasakan TUHAN di hadapanmu, kamu pun akan binasa, sebab kamu tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here