Oleh : IL
Keluaran 20:1-6
Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
“Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Perenungan:
Kalimat perkataan-perkataan Tuhan Allah Pencipta di atas, dituliskan oleh Musa di atas Gunung Sinai, dalam perjalanan bangsa Israel menuju tanah perjanjian.
Dari 10 hukum Tuhan, Tuhan memberikan hukum pertama berkaitan dengan bagaimana seharusnya hubungan manusia ciptaan dengan Allah Pencipta.
Tuhan Allah Pencipta dengan tegas memberikan perintah agar jangan ada allah lain di hadapan TUHAN!
Mengapa tidak boleh ada allah lain di hadapan Tuhan?
- Karena hubungan antara Tuhan dan umat-Nya
Kalimat “AKU, TUHAN, Allahmu” menyadarkan umat Tuhan tentang siapa TUHAN dan siapa umatNya juga menyadarkan akan hubungan bahwa TUHAN adalah Allah,
kepada siapa umat Tuhan menyembah sebagai Raja yang berdaulat atas kehidupannya..
kepada siapa umat Tuhan menyerahkan hidup dalam ketaatan,
kepada siapa umat Tuhan harus dengar-dengaran apa yang Tuhan katakan & perintahkan.
Mengapa tidak boleh ada allah lain di hadapan Tuhan?
- Karena apa yang Tuhan sudah lakukan bagi umat-Nya
Ayat sebelumnya (ayat 2) memberikan alasannya, yaitu karena TUHAN lah yang telah membawa bangsa Israel keluar dari tempat perbudakan, bukan allah lain mana pun.
Tidak ada satu allah pun yang sanggup membawa Israel keluar dari Mesir.
TUHAN yang Maha dahsyat, perkasa & kuat adalah satu-satunya Allah yang layak untuk disembah.
Mengapa mau-maunya menyembah allah-alah yang lemah, yang tidak sebanding dengan Allah Israel… sungguh itu suatu kesia-siaan.
Perintah ini berlaku untuk semua umat Tuhan, yaitu orang-orang yang memiliki ikatan perjanjian dengan Tuhan Allah Pencipta & Penebusnya…
Setelah semua hal baik yang telah Tuhan kerjakan… penebusan, pengampunan, penyertaan, perlindungan, penyediaan…. sungguh amatlah tidak pantas bila umat Tuhan menyimpang hatinya kepada allah-allah lain!
1 Samuel 12:21
Janganlah menyimpang untuk mengejar dewa kesia-siaan yang tidak berguna dan tidak dapat menolong karena semuanya itu adalah kesia-siaan belaka.
Mengapa tidak boleh ada allah lain di hadapan Tuhan?
- Karena Pribadi Tuhan
Ayat sesudahnya memberikan alasan sbb:
(Ayat 5b-6) sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang,
yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Ketika Tuhan menyatakan bahwa Tuhan adalah Allah yang cemburu! …..
apakah yang kita pikirkan?….. Apa yang kita rasakan?
Apakah kita merasa tidak nyaman?
Apakah kita merasa Allah terlalu “possesive”… dan kita merasa terlalu dikekang, tidak memiliki kebebasan.. dan merasa “terpaksa” untuk beribadah kepada Allah?
Mari kita sama-sama simak apa yang Tuhan Pencipta katakan…
sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
Mari perhatikan betapa seriusnya Tuhan memandang dosa penyembahan berhala!
Kita patut berhati-hati..
Ini adalah dosa besar!
sampai Tuhan menyatakan dengan peringatan yang begitu kerasnya!
Dengan tujuan jangan sampai umat Tuhan melakukan hal tersebut!
Why? … Mengapaa?….
Ketika umat Tuhan berpaling dari Tuhan, untuk menyerahkan dirinya kepada allah-allah lain…
maka ia membuat dirinya ada di bawah kutuk!
Dan konsekuensi itu bukan hanya akan diterima oleh dirinya sendiri…
Tapi tanpa dapat ditolak….. ia membuat anak-anaknya berada di bawah kutuk tersebut…
Dan… tidak berhenti pada anak-anaknya… akan berlanjut pada cucu-cucunya…. Buyut-buyutnya….
Sungguh mengerikan sekali!
Dan ini semua bukan kesalahan Tuhan!
Ini kesalahan pribadi orang yang melakukan penyembahan berhala!
Betapa Tuhan sangat tidak rela bila umat tebusanNya kembali diperbudak oleh kerajaan kegelapan!
Dan ini dinyatakan dengan sebuah pernyataan…
Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu!
Bila kita membaca sejarah Israel mulai dari akhir pemerintahan raja Salomo (mulai dari kitab 1 Raja-raja 11 dan kitab nabi-nabi),
maka kita melihat bagaimana dampak penyembahan berhala mendegradasi seluruh aspek kehidupan umat Tuhan!
Dari segi rohani, moral masyarakat, dan kesejahteraan jasmani semua menurun dengan sangat drastis…
Ikatan dengan kuasa kegelapan membawa kepada ikatan dengan dosa-dosa lainnya, yang menjadikan seseorang semakin terpuruk.
Dan ketika seseorang beralih kepada kuasa-kuasa lain selain Tuhan Allah Pencipta, maka ia sudah tidak berada dalam perjanjian dengan Tuhan lagi, karena ia sudah melanggar perjanjian dengan Tuhan, ia sendiri memilih keluar dari tudung kasih karunia Tuhan, Ia tidak lagi menerima anugerah perlindungan dari Tuhan ia tidak lagi mengalami pertolongan & penyertaan Tuhan.. ia tidak lagi mendapatkan penyediaan Tuhan…
Apakah itu karena kesalahan Tuhan? NO!
Banyak orang pada kondisi yang pahit seperti itu dengan mudahnya menyalahkan Tuhan! Berkata Tuhan tidak peduli, jahat dan sebagainya..
Wait!…
Mari cek…
apakah kita masih termasuk orang yang setia kepada Tuhan?
yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan?
yang tetap memelihara perjanjian dengan Tuhan dengan cara menuruti perintah-perintahNya dengan setia & tulus hati?
Tuhan berkata…
(Ayat 6) tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Aplikasi:
- Mari cek, apakah kita sudah termasuk umat Tuhan, di mana kita sah sebagai orang yamg memiliki perjanjian dengan Tuhan?
- Mari cek adakah allah-allah lain dalam kehidupan kita.. adakah patung-patung.. benda-benda.. jimat dan sebagainya yang kita anggap sebagai pegangan, pelindung, pemberi berkat, selain dari Tuhan Allah Pencipta kita?
- Mari cek…. adakah sesuatu/seseorang yang kita beri kedaulatan lebih dari pada Tuhan Allah Pencipta?
Atau mungkin kita sendiri lah yang bertakhta dalam kehidupan kita..
di mana keputusan-keputusan dalam hidup kita tunduk kepada kehendak kita sendiri,
di mana kita dengan mudah nya menolak tunduk kepada kehendak Allah…
di mana kita merasa berhak mengatur kehidupan kita sendiri..
termasuk hal-hal spiritual di mana kita merasa berhak menyembah apa pun yang kita mau? - Menyadari bahwa saat kita memegang erat-erat allah-allah lain dalam kehidupan kita, maka kita membuat diri kita keluar dari kasih karunia Tuhan.. membuat kita kehilangan semua berkat Tuhan baik perlindungan, penyediaan, penyertaan, pertolongan, dan seterusnya…
- Menyadari ada konsekuensi serius bila kita tidak mau bertobat, yaitu kita hidup di bawah kutuk bila kita bersikukuh tetap memegang allah-allah lain, dan konsekuensi tersebut tidak berhenti sekalipun kita sudah meninggal, karena kutuk tersebut akan terus diturunkan ke anak.. cucu… cicit/buyut … piut (anak dari cucu) kita…
- Mari ambil keputusan untuk kembali kepada perjanjian dengan Allah Pencipta Penebus kita, satu-satunya yang layak kita sembah! Dan mari alami kasih setia-Nya dalam hidup kita.