Oleh : IL
Yesaya 40:1-5
Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya,
bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya.
Ada suara yang berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata,
dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya.”
Perenungan:
Nats di atas merupakan perkataan Tuhan lewat nabi Yesaya, yang isinya akan sangat memberikan penghiburan dan kekuatan
bagi umat Tuhan yang akan mengalami pembuangan ke Babel akibat pemberontakan mereka kepada Tuhan.
Pada bagian awal dituliskan perkataan Tuhan sendiri dengan 3 kata perintah
“Hiburkanlah” (diulang 2 kali)
“Tenangkanlah”
“Serukanlah… yang diikuti kalimat yang sangat melegakan.. yaitu perhambaan sudah berakhir, kesalahan sudah diampuni!
Woww.. ini akan merupakan kekuatan dan penghiburan yang sangat luar biasa bagi umat Tuhan yang akan mengalami pembuangan ke Babel, karena kitab Yesaya ini ditulis jauh sebelum peristiwa pembuangan ke Babel.
Akan ada pemulihan hubungan umat Tuhan dengan Tuhan!
Suatu janji yang luar biasa melebihi janji pemulihan jasmani yang bersifat sementara dan fana.
Pada bagian akhir nats di atas, ada suara yg berseru2 di padang gurun, yang juga menyerukan kata perintah:
“Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
Firman tentang suara orang yang berseru-seru di padang gurun yang diucapkan nabi Yesaya di abad 8 SM digenapi lewat pelayanan Yohanes Pembaptis di awal abad pertama. (Matius 3:1-4).
Ada yang menjadi bagian yang harus dilakukan oleh pendengar dari firman Tuhan ini, yaitu mempersiapkan jalan bagi Tuhan.
Bagaimana caranya?
Dengan menutup setiap lembah meratakan setiap gunung & bukit meratakan tanah yang berbukit-bukit dan berlekuk-lekuk.
Gambarannya seperti mempersiapkan untuk kedatangan seorang presiden yang akan mengunjungi suatu daerah.
Ada prasarana yang harus disiapkan, ada jalan tanah dibuat menjadi jalan aspal.
Jalan berlubang diperbaiki.
Ada fasilitas-fasilitas publik yang disiapkan, dan lain sebagainya.
Dan sesungguhnya… perintah ini ditujukan juga kepada kita, orang-orang yang termasuk generasi setelah Yohanes Pembaptis..
Secara rohani, kita ditugaskan mempersiapkan untuk kedatangan Kristus Sang Raja.
Ada tanah-tanah hati yang harus diratakan agar Firman Tuhan dapat sampai, harus digemburkan agar Firman Tuhan dapat bertumbuh…
Ada Injil yang harus diberitakan kepada orang-orang sekeliling kita sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali.
Perikop ini ditutup dengan janji yang sangat indah… maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya.”
Aplikasi:
- Menyadari karakter Tuhan Allah yang begitu luar biasa
Allah yang Maha Adil sekaligus Maha Pengampun
Ada penghukuman bagi dosa, namun dengan kasihNya IA mau menghiburkan umatNya.
Mazmur 30:5
Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati;
sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
- Menyadari bahwa ada tugas penting yang Tuhan embankan kepada setiap orang percaya,
yaitu mempersiapkan jalan bagi Tuhan….
menjadi agen perubahan untuk menghancurkan pekerjaan-pekerjaan kuasa kegelapan,
memberitakan Injil Kerajaan Allah, bekerja bagi Kerajaan Allah.
Mari tata hidup kita menjadi orang-orang yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan.