Sikap Benar ketika dalam Keadaan Terhimpit

0
679

Oleh : AP

Mazmur 43:1-5 (TB) Berilah keadilan kepadaku, ya Allah, dan perjuangkanlah perkaraku terhadap kaum yang tidak saleh! Luputkanlah aku dari orang penipu dan orang curang!
Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku. Mengapa Engkau membuang aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?
Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

Perenungan
Apa yang orang lakukan ketika terhimpit keadaan? Biasanya mengeluh, meratapi, menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan.
Pemazmur juga pernah mengalami bagaimana rasanya terhimpit oleh musuh-musuh nya yang sebenarnya bukan akibat kesalahannya.

Penerapan
Setidaknya ada beberapa hal penting sebagai tindakan yang benar yang pemazmur lakukan ketika ia terhimpit keadaan:

  1. Meminta pembelaan Tuhan (ayat 1-3)
    Ketika keadaan tidak terkendali diluar kemampuan kita maka mintalah pertolongan Tuhan.
    Belajar menyadari bahwa kadang semua terjadi atas seizin Tuhan (ayat 2).
    Tetap memiliki iman bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan dan membiarkan kita didalam keadaan terpuruk (ayat 3).
  2. Tetap memiliki hati yang bersyukur
    Paulus mengatakan bersukacita lah senantiasa dan ia mengatakan hal ini ketika ia sendiri sedang dalam penjara.
    Pemazmur berkata adalah masih merupakan sukacita yang besar baginya dalam semua keadaan ketika ia masih bisa datang ke altar Tuhan (ke hadapan Tuhan).
  3. Tetap memiliki harapan (ayat 5)
    Amsal mengatakan orang yang kehilangan harapan mengeringkan tulang (hidup menderita dan merusak tubuh).
    Pemazmur mengatakan orang harus memiliki harapan untuk bertahan hidup.
    Dan harapan itu tidak akan sia-sia ketika ditaruh pada Tuhan yang Hidup.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here