Menyenangkan Bagi Tuhan

0
31

Oleh : IL

Bilangan 28:1-6

TUHAN berfirman kepada Musa:
“Perintahkanlah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka:
Dengan setia dan pada waktu yang ditetapkan haruslah kamu mempersembahkan persembahan-persembahan kepada-Ku sebagai santapan-Ku, berupa korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi-Ku.
Katakanlah kepada mereka:
Inilah korban api-apian yang harus kamu persembahkan kepada TUHAN:
dua ekor domba berumur setahun yang tidak bercela setiap hari sebagai korban bakaran yang tetap; domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi, domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja.
Juga sepersepuluh efa tepung yang terbaik untuk korban sajian, diolah dengan seperempat hin minyak tumbuk.
Itulah korban bakaran yang tetap yang diolah pertama kali di atas gunung Sinai menjadi bau yang menyenangkan, suatu korban api-apian bagi TUHAN.

Perenungan:
Tuhan memerintahkan umatNya untuk mempersembahkan persembahan kepada Tuhan.

  1. Ayat ini menggunakan kata “mempersembahkan” (present, offer) bukan “memberikan” (give).
    Kata “mempersembahkan” digunakan ketika seseorang yang lebih rendah kedudukannya mendapat anugerah diperbolehkan untuk membawa persembahan kepada yang kedudukannya jauh lebih tinggi.
    Contohnya: rakyat membawa persembahan kepada raja.
    Jadi bukan seperti seorang yang memberikan sesuatu kepada yang setara atau bahkan lebih rendah, atau yang berkekurangan.

Tuhan tidak berkekurangan suatu apa pun, segala sesuatu berasal dari Tuhan, segala sesuatu adalah milik Tuhan.

Demikian pula ketika umat Tuhan membawa persembahan kepada Tuhan, haruslah dengan sikap hati yang menyadari bahwa semua adalah anugerah dari Tuhan.
Semua yang dimiliki adalah berasal dari Tuhan.
Dan kesempatan dapat membawa persembahan kepada Tuhan pun itu adalah anugerah, sehingga persembahan dibawa dengan rasa hormat, rasa syukur & dengan sukacita yang besar.

  1. Mengapa umat Tuhan harus mempersembahkan persembahan kepada Tuhan?

a. Sebagai cara yang benar untuk menyembah Tuhan
Sebagai manusia ciptaan yang telah jatuh dalam dosa, manusia tidak mengerti bagaimana cara yang benar untuk menyembah Tuhan, dan Tuhan mengajarkannya.
Bagian umat Tuhan adalah menaatinya.

b. Sebagai ungkapan, wujud hati yang mengasihi Tuhan
Matius 22:37-38
Jawab Yesus kepadanya:
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

Ada quotes yang mengatakan bahwa kasih tidak mungkin tidak memberi. Ekspresi kasih adalah memberikan sesuatu.

Demikian pula ketika kita datang beribadah untuk menyembah Tuhan Allah Pencipta yang sudah menebus kita… yang sudah menanggung kutuk dosa, yang telah memberikan hidup yang kekal sebagai ganti kematian kekal yang seharusnya menjadi bagian kita….
Sebagai ungkapan syukur & dengan hati yang mengasihi Tuhan, kita mau membawa persembahan kita kepada Tuhan yang sudah lebih dahulu mengasihi kita.

c. Supaya umat Tuhan mengalami sukacita
Adalah kebahagiaan ketika kita, yang tidak layak ini, diperkenankan oleh Tuhan untuk boleh mempersembahkan persembahan kepada Tuhan.

d. Supaya menjadi umat yang dewasa
Tuhan mendidik umatNya agar tidak seperti kanak-anak yang hanya mau menerima saja, namun mendidik untuk menjadi umat yang dewasa.

e. Untuk menyenangkan hati Tuhan
Kata “menyenangkan bagi Tuhan” diulang 18 kali (Bilangan 15 (6x), Bilangan 18 (1x), Bilangan 28 (6x), Bilangan 29 (5x)).
Ketika umat Tuhan mempersembahkan persembahan dengan sikap hati yang benar & dengan cara yang berkenan kepada Tuhan, maka itu menyenangkan hati Tuhan….
Woww…..
Tuhan Allah Pencipta alam semesta bersukacita ketika melihat manusia ciptaanNya dengan setia, tulus & sukacita datang menyembah kepada Penciptanya!

  1. Persembahan kepada Tuhan haruslah dipersembahkan dengan cara yang berkenan kepada Tuhan.
    Ada 4 hal yang Tuhan perintahkan tentang persembahan kepada Tuhan:
    a. Harus dilakukan dengan setia
    Ternyata kesetiaan kepada Tuhan akan tercermin dari kesetiaan umat Tuhan memberikan persembahan kepada Tuhan yang disembah.
    b. Pada waktu yang ditetapkan
    Ada waktu-waktu khusus yang Tuhan tetapkan, yaitu pagi dan petang.
    Jadi umat Tuhan sedang didisiplin agar memberikan persembahan tidak semaunya,
    tapi pada waktu-waktu khusus secara teratur..
    Hal ini menggambarkan suatu keterhubungan dengan Tuhan yang dilakukan terus menerus, secara teratur dan konsisten…..
    di awal hari dimulai dengan datang kepada Tuhan
    dan di petang hari setelah kegiatan selesai diakhiri dengan kembali datang kepada Tuhan.
    c. Bentuk persembahan sesuai yang ditetapkan oleh Tuhan
    d. Cara mengolah persembahan sesuai yang ditetapkan oleh Tuhan

Agar dapat berkenan kepada Tuhan, dalam mempersembahkan persembahan kepada Tuhan harus dilakukan tepat seperti yang diperintahkan oleh Tuhan, tidak boleh dilakukan semau kita, atau direkayasa.

Dalam kitab Hakim-Hakim & Raja-Raja ada masa-masa di mana umat Tuhan mulai tidak setia kepada Tuhan, dan yang paling nyata adalah mereka mulai menghentikan persembahan kepada Tuhan, ada pula yang melakukannya seperti apa yang mereka pikir benar (Hakim Hakim 17), atau tetap memberikan persembahan namun dengan sikap hati yang sudah tidak setia lagi karena sudah meninggalkan Tuhan dan beralih kpd berhala-berhala, ilah-ilah lain.

Aplikasi:

  1. Sebagai umat Tuhan, kita diingatkan bahwa ketika membawa persembahan itu adalah sebuah anugerah, karena kita sungguh tidak layak.
  2. Mari cek apa motivasi kita ketika mempersembahkan persembahan kepada Tuhan:
    a. Apakah ada sikap hati kita seperti memberikan seakan-akan Tuhan berkekurangan, sehingga kita menjadi “lebih tinggi” daripada Tuhan?
    b. Apakah ada motivasi transaksional, yang ingin menerima lebih banyak dari yang dibawa, sehingga ketika membawa persembahan, kita menuntut Tuhan untuk memberkati kita.
  3. Mari membawa persembahan dengan cara yang berkenan kepada Tuhan yaitu dengan sikap hati yang benar, yang ingin menyenangkan hati Tuhan & ingin memberikan yang terbaik bagi Sang Raja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here