Oleh : AP
Markus 7:15, 20-23 (TB) Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.”
Kata-Nya lagi: “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”
Perenungan :
Halal atau tidak halal ? Mungkin ini pertanyaan banyak orang.
Hal ini selalu dipermasalahkan di negeri kita.
Tetapi Yesus mengajarkan bahwa yang menjadi masalah sebenarnya bukan tampilan luar atau apa yang masuk ke dalam perut.
(Tentunya ini bukan sedang membicarakan masalah kesehatan).
Karena semuanya akan dibuang kembali di toilet.
Ini mengenai hati…najis atau tidak najis tergantung hati seseorang.
Hati yang pahit, iri, dendam dan yang negatif lainnya akan keluar dalam bentuk tindakan, baik ucapan maupun kelakuan atau respon manusia.
Ini masalah yang harus dibereskan di hadapan Tuhan. Kalau hal-hal ini yang muncul berarti hati sudah tidak najis.
Karena buah roh adalah: Galatia 5:22-23
kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.